Waduh, Dinkes Lampung Selatan Temukan 8 Kasus Sifilis di Awal 2023

oleh -0 Dilihat
Waduh, Dinkes Lampung Selatan Temukan 8 Kasus Sifilis di Awal 2023
Sejak periode Januari-Mei 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan mencatat temuan delapan kasus penyakit raja singa atau sifilis dan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).

Lampungselatan- Sejak periode Januari-Mei 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan mencatat temuan delapan kasus penyakit raja singa atau sifilis dan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).

Raja singa atau sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Gejala sifilis diawali dengan munculnya luka yang tidak terasa sakit di area kelamin, mulut, atau dubur.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Basuki Didik Setiawan, di awal tahun 2023 tercatat ada 8 kasus, sementara pada tahun 2022 jumlah kasus sifilis sebanyak 20 kasus.

“Untuk tahun kemarin atau tahun 2022 itu ada 20 kasus dan sudah diobati,” kata dia.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk khususnya remaja agar menghindari pergaulan bebas seperti seks bebas.

“Bagi yang belum menikah tidak melakukan hubungan seks dan bagi yang sudah menikah hanya melakukan hubungan seks dengan pasangannya,” ujar dia lagi.

Pihaknya sudah melakukan upaya untuk memutus penularan penyakit sifilis tersebut

“Kami sudah melakukan skrining HIV dan sifilis dilakukan bersamaan pada populasi kunci, juga kepada ibu hamil untuk menemukan kasus sifilis dan diobati sehingga tidak menularkan kepada orang lain,” katanya pula.

Sebelumnya berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit sifilis terus meningkat dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2016-2022).

Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita raja singa. Bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui melalui kontak fisik dengan luka di tubuh penderita.

Gejala sipilis digolongkan sesuai dengan tahap perkembangan penyakitnya. Tiap jenis sifilis memiliki gejala yang berbeda.

Sifilis primer
Sifilis jenis ini ditandai dengan luka (chancre) di tempat bakteri masuk.

Sifilis sekunder
Sifilis jenis ini ditandai dengan munculnya ruam pada tubuh.

Sifilis laten
Sifilis ini tidak menimbulkan gejala, tetapi bakteri ada di dalam tubuh penderita.

Sifilis tersier
Sifilis ini dapat menyebabkan kerusakan otak, saraf, jantung, atau organ lain.

Pengobatan dan Pencegahan Sifilis
Pengobatan siflis akan lebih efektif jika dilakukan pada tahap awal. Selama masa pengobatan, penderita dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seks, sampai dokter memastikan infeksi sudah sembuh. Sifilis dapat dicegah dengan perilaku seks yang aman, yaitu setia pada satu pasangan seksual.

Selain itu, pemeriksaan atau skrining terhadap penyakit sifilis ini juga perlu dilakukan secara rutin pada orang-orang yang berisiko tinggi mengalami penyakit ini. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.