Wagub : Jaga Asupan Cairan, Cegah Gagal Ginjal Akut

oleh -0 Dilihat
554479270
ilustrasi : anak banyak minum air putih

Bandar Lampung – Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim meminta para orang tua untuk menjaga asupan cairan pada anak guna mengantisipasi kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal.

“Sudah ada instruksi dari Kementerian Kesehatan terkait penghentian obat jenis sirup yang beredar luas, akibat adanya kasus gangguan ginjal akut pada anak,” ujar Chusnunia Chalim, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan, dengan adanya kasus tersebut untuk mengantisipasi adanya keterjangkitan yang makin meluas kepada anak, orang tua juga diharapkan dapat menjaga asupan cairan bagi anak dan menjaga imunitas.

“Untuk masyarakat yang memiliki anak balita diharapkan untuk berhati-hati, dan perlu pula diperhatikan asupan cairan bagi anak agar terpenuhi. Sebab mengkonsumsi air itu penting bagi kesehatan ginjal,” katanya.

Dia menjelaskan, bila ada gejala klinis khas yang mengarah pada gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak, maka diharapkan segera berkonsultasi dengan dokter serta datang ke fasilitas pelayanan kesehatan.

“Melihat adanya kasus ini mungkin cara pertama yang harus dilakukan saat anak kita panas ataupun bergejala yang hampir serupa dengan gagal ginjal akut. Orang tua harus segera berkomunikasi dengan petugas pelayanan kesehatan, dokter, dan segera membawa anak mereka ke fasilitas pelayanan kesehatan secepat mungkin,” ucap dia.

Menurut dia, meski kasus gangguan ginjal akut pada anak telah terjadi di beberapa daerah, masyarakat diminta untuk tidak panik namun tetap waspada dan mengawasi kesehatan anak secara rutin.

“Tentu kita jangan panik harus tenang menyikapi ini, walaupun dinyatakan ada kasus gangguan ginjal akut yang jumlahnya seratusan hingga ada yang dinyatakan meninggal dunia semua harus mawas diri. Jaga serta perhatikan secara berkala kesehatan anak dan jangan lupa jaga gizi dan asupan air,” tambahnya.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi sempat menyampaikan hasil penelitian yang menemukan adanya tiga zat berbahaya dalam obat-obatan sirop yang dikonsumsi pasien anak gagal ginjal akut yakni ethylene glycol (EF), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (DEG).

Dan berdasarkan laporan pada 18 Oktober telah ditemukan 206 kasus gagal ginjal akut pada anak di 20 provinsi dengan angka kematian mencapai 99 anak. (Red, DN)

Baca : IDI : Kenali Gangguan Ginjal Anak Melalui Urine

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.