Bandar Lampung -Ratusan masa yang tergabung dalam Persatuan Pekerja Kebersihan Bandar Lampung (P2KBL) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, pada Kamis (14/7/2022).
Ratusan masa tersebut memprotes kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung yang memberhentikan sembilan orang petugas kebersihan tanpa alasan yang jelas.
Juru Bicara P2KBL, Arfan mengatakan, perwakilan dari petugas kebersihan yang di PHK sudah melakukan mediasi bersama Disnaker. Namun dalam mediasi tersebut tidak dihadiri oleh pihak DLH sebagai dinas terkait.
“Orang yang mau merebut haknya justru dipecat, kami akan melakukan langkah-langkah yang diatur dalam undang-undang salah satunya mengirim surat kepada Disnaker. Sehingga bisa dimediasi rekan-rekan yang diberhentikan itu,” tegasnya.
Ia menegaskan, sembilan petugas kebersihan yang dipecat tetap akan memperjuangkan hak-haknya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten l Bidang Pemerintahan kota Bandar Lampung, Budiman P Mega mengatakan, hasil mediasi yang telah dilakukan nantinya akan di proses dan pelajari oleh Disnaker.
“Tadi sudah mediasi bersama Disnaker, nanti hasilnya akan diproses dan dipelajari lagi oleh Disnaker apakah petugas kebersihan yang di PHK bisa kembali bekerja atau tidak,” jelasnya.
Menurutnya, petugas kebersihan yang tidak dipekerjakan lagi tersebut merupakan tenaga kontrak.
“Bukan PHK hanya pemutusan tenaga kerja. Mereka bukan buruh, mereka tenaga kontrak dan itu ada aturannya. Makanya saya minta Disnaker pelajari aturan-aturan itu,” ungkapnya.
Pemkot melakukan pemutusan tenaga kerja terhadap sembilan orang tenaga kebersihan tanpa alasan yang jelas, hal ini pun memicu kemarahan rekan-rekan tanaga kebersihan sehingga melakukan aksi unjuk rasa. (ilham)
Baca : Pelaku Jambret Ponsel Mahasiswi Ditangkap Polisi
