Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Terminal Rajabasa Sepi Penumpang di Awal Ramadhan

oleh -5 Dilihat
WhatsApp Image 2022 04 04 at 13.19.34
Terminal Rajabasa bersiap hadapi mudik lebaran

Bandar Lampung – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menerbitkan aturan lengkap perjalanan mudik Lebaran 1443 Hijriah. Ketentuan ini diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2022 yang berlaku mulai 2 April 2022.

Masyarakat yang sudah menerima vaksin booster atau vaksin dosis ketiga tidak perlu menunjukkan hasil tes antigen maupun RT-PCR. Lalu masyarakat yang baru menerima vaksin dosis kedua harus menunjukkan hasil tes COVID-19.

Kepala Terminal Rajabasa Bandar Lampung, Harry Indarto mengatakan penumpang yang ingin masuk Provinsi Lampung dan belum booster harus menunjukan tes antigen, sesuai aturan pemerintah sampel tes antigen diambil dalam kurun 1×24 jam dan untuk tes PCR berlaku 3×24 jam.

“Khusus masyarakat yang baru menerima dosis pertama, mereka wajib menunjukkan hasil tes RT-PCR. Syarat ini untuk memastikan bahwa yang mudik dalam keadaan sehat, sudah mendapat vaksin booster. Ini sebagai bentuk mudik aman dan bertanggung jawab,” ungkapnya pada Senin (4/4/2022)

Adapun untuk anak usia kurang dari 6 tahun, tes antigen dan PCR tidak perlu. Namun anak-anak wajib didampingi orang dewasa atau pendamping yang sudah memenuhi syarat testing dan vaksinasi saat melakukan perjalanan mudik.

Namun diungkapkannya, dengan syarat yang telah diminta oleh pemerintah penumpang Antar Kota Antar Provinsi  (AKAP) saat ini hanya diminta untuk membuktikan diri telah melaksanakan vaksinasi dosis lengkap yang dibuktikan dengan scan barcode aplikasi Peduli Lindungi.

“Surat dari kementerian sudah berlaku dan kita langsung sesuaikan. Kami telah koordinasi dengan tim kesehatan untuk menyiapkan posko dan keamanan dari petugas kepolisian,” kata dia.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan tim kesehatan untuk menyiapkan posko kesehatan dan rapit antigen, serta menyipakan vaksin booster sesuai usulan rapat persiapan mudik lebaran.

Untuk saat ini, penumpang yang masuk di awal bulan Ramdhan masih sangat landai belum ada peningkatan. Terkait penambahan bus,  jika ada lonjakan penumpang bisa saja ada tambahan.

“Lonjakan penumpang di awal Ramadhan masih sangat landai atau sepi, tapi dari hasil suvey Kementerian Perhubungan memprediksi akan terjadi lonjakan di mudik lebaran hingg 70 persen,” ungkapnya.

Kemudian menyoal penumpang bus antar kota dalam provinsi (AKDP), ia menyebut penumpang bus jenis ini masih didominasi oleh penumpang dengan kontek perjalanan rutin. (Roy)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.