Siasati Biaya Produksi Ukuran Tempe Diperkecil

oleh -4 Dilihat
WhatsApp Image 2022 03 01 at 12.48.11
Pedagang tempe memper kecil ukuruan

Bandar Lampung – Sejumlah pedagang tempe masih melakukan produksi ditengah harga bahan baku kacang kedelai yang masih tinggi yakni Rp11.500/kg.

Untuk memperkecil biaya produksi, sejumlah pedagang memperkecil ukuran tempe agar konsumen tidak lari.

“Biaya produksi masih tinggi, agar keuntungan tetap stabil ukuran tempe lebih saya perkecil,” ungkap Eko pedagang tempe di Pasar Tugu, Kota Bandar Lampung, Selasa (1/3/2022).

Dia mengatakan jika tempe dijual dengan harga yang sama sebelum adanya kenaikan harga kedelei, dirinya mengaku tidak akan balik modal apalagi untung. Agar terus bisa berdagang dan konsumen tetap bisa menikmati tempe, ukurannya yang diperkecil.

Lanjut Eko, hanya dengan memperkecil ukuran, diharapkan konsumen tetap membeli tempe sebab jika dijual dengan ukuran yang sama dikhawatirkan masyarakat tidak akan bisa makan tempe lagi.

“Jika dijual dengan harga yang tinggi, saya kasihan dengan masyarakat tidak bisa makan tempe lagi. Sebab bahan makanan yang paling murah saat ini hanya tempe,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan pedagang tempe lainnya, hanya dengan memperkecil ukuran biaya produksi bisa tertutupi.

“Kita harus memutar otak untuk memperkecil ukuran serta menaikan harga tempe di pasaran. Tapi ukurannya kita perkecil dan harga tetap sama yakni Rp5.000 hingga Rp7.000 papan,” ucapnya.

Dirinya berharap, agar pemerintah bisa membantu menekan harga kacang kedelai dan melihat kondisi perajin tempe. (Liting, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.