Jakarta– Ratusan kolonis Israel Rabu (5 Juni) menerobos masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki dengan pengawalan ketat dari polisi Israel, untuk mengamankan “pawai bendera provokatif” yang akan diadakan oleh asosiasi kolonial hari ini.
Sekitar 800 kolonis, yang terbagi dalam beberapa kelompok, menyerbu Masjid Al-Aqsa dari gerbang al-Maghariba dan melakukan tur provokatif di dalam kompleks tersebut.
Sumber-sumber mengatakan bahwa salah satu rabi kolonis menyerbu Masjid Al-Aqsa dengan mengenakan tefilin, ditemani oleh mantan anggota Knesset, Moshe Feiglin.
Para kolonis juga melakukan ritual Talmud di sekitar Pasar Al-Qattanin dan Bab Al-Qattanin, salah satu gerbang utama menuju Masjid Al-Aqsa.
Otoritas pendudukan mengerahkan lebih dari 3.000 polisi ke wilayah Yerusalem yang diduduki, dan mendirikan pos pemeriksaan militer di jalan-jalan utama, serta mengumumkan bahwa mereka akan menutup rute-rute utama dan mengerahkan lebih banyak pasukan polisi ke kota menjelang “pawai bendera” yang akan melewati lingkungan-lingkungan di Kota Tua dan berakhir di Alun-alun Tembok al-Buraq.
Baca Juga: Mahasiswa Harvard Kecam Genosida di Gaza
Sementara itu, tentara yang bersenjata lengkap memperkuat penempatan militer mereka dan memperketat pembatasan di gerbang-gerbang menuju Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa.
Para menteri dan anggota Knesset dari koalisi pemerintahan juga diharapkan ikut serta dalam pawai provokatif tersebut.
Organisasi “Kuil” yang diduga dan kelompok kolonial menyerukan penyerbuan terbesar ke Al-Aqsa pada Rabu pagi.
Komisi Islam Kristen di Yerusalem dan Tempat Suci memperingatkan bahaya provokasi eskalasi Israel terhadap Masjid Al-Aqsa pada malam peringatan pendudukan kota Yerusalem.
Komisi tersebut menyerukan kepada umat Muslim Palestina untuk memobilisasi dan bepergian ke Masjid Al-Aqsa untuk menghadapi setiap upaya kolonis untuk menyerbu dan mengadakan ritual alkitabiah di dalam masjid. (DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News
