Jurnalis Berperan Ganda sebagai Penolong di Masjid Nabawi Selama Musim Haji

oleh -0 Dilihat
masjid nabawi
Jurnalis Diskursus Network, Nurhaeni Amir bersama Rena F Paraswati, jurnalis dari TV9 saat menjalankan tugas di Madinah.(MCH 2024)

Madinah – Selama musim haji di Masjid Nabawi, beberapa jurnalis Indonesia yang bertugas meliput kegiatan haji sering kali dipandang sebagai petugas kesehatan oleh para jemaah. Insiden yang tak terduga ini menggambarkan dedikasi dan kepedulian mereka yang tidak hanya meliput cerita tetapi juga secara aktif membantu para jemaah.

Rena F Paraswati, seorang jurnalis dari TV9 Jawa Timur, mengalami momen mengharukan ketika seorang jemaah haji secara salah mengira dia sebagai dokter dan meminta bantuannya untuk mengobati kaki yang melepuh. Meskipun bukan seorang medis, Rena dengan sigap memberikan pertolongan menggunakan obat-obatan ringan yang ia bawa dalam tasnya.

“Pada saat kita berada di Nabawi, sering kali aku dikira sebagai dokter, dok ada yang misal minta bantuan bibirnya pecah-pecah sampai karena kaki melepuh karena gak pake sandal, bahkan sampai ada yang perutnya kembung minta pertolongan pengobatannya ke aku,” ucap Rena sambil menceritakan kejadian tersebut kepada Kak Neni, Jurnalis Diskursus Network, Sabtu (26/05/2024).

Nurhaeni Amir, jurnalis dari Diskursus Network, juga menghadapi situasi serupa. Berbekal pengetahuan dan kontak darurat, Kak Neni mampu mengarahkan jemaah yang membutuhkan pertolongan medis ke fasilitas kesehatan yang tepat

“Saya juga kaget, loh ko bisa mengidetifikasi saya sebagai dokter gitu, nah cuma kita bisa mengantisipasi itu ya ketika ada jemaah yang sakit atau membutuhkan pertolongan medis di masjid Nabawi sudah ada pos yang sudah stby di sana ya, termasuk kita juga sudah punya kontak dokter-dokter yang bisa menangani pasien yang sakit,” Kak Neni melaporkan ke Diskursus Network.

Baca juga: Ini Rahasia Satini, Jemaah Haji Asal Kendal Tetap Bugar di Usia 94 Tahun

Pengalaman unik lainnya dialami oleh Henri Lukman Hakim, seorang fotografer dari Persis.or.id, yang terlibat dalam membantu seorang jemaah yang panik karena sesak nafas. Henri dengan tenang mengingatkan jemaah tersebut untuk tetap tenang dan menjaga kesehatannya.

Sementara itu, Rohmat Haryadi, jurnalis senior dari Gatra.com, terjun langsung membantu jemaah yang kelelahan dengan menawarkan pijatan dadakan. Aksi ini rupanya menarik perhatian jemaah lain yang kemudian mengantre ingin mendapatkan pijatan dari Rohmat.

Di luar dari tugas resmi mereka, para jurnalis ini telah membuktikan bahwa mereka juga merupakan bagian integral dari tim yang mendukung keberhasilan pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah Indonesia. Mereka tidak hanya mengumpulkan informasi dan berita, tetapi juga secara proaktif terlibat dalam memberikan bantuan langsung kepada jemaah yang membutuhkannya.

Dalam kegiatan haji tahun 2024, peran serta jurnalis ini telah melampaui ekspektasi, mengedukasi dan menginformasikan, sekaligus menjadi pahlawan dadakan bagi banyak jemaah. Kesigapan dan kebaikan hati mereka telah meninggalkan kesan mendalam di hati para jemaah dan menunjukkan pentingnya kehadiran dukungan multidisiplin dalam sebuah event sebesar haji.(Nurhaeni Amir/ MCH 2024)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.