Jakarta – Sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia, dengan memanfaatkan sinar matahari secara bijak, kita dapat memperoleh manfaat kesehatan yang signifikan.
Meskipun paparan berlebihan dapat berbahaya namun dalam jumlah yang tepat, sinar matahari bisa mendukung berbagai aspek kesehatan fisik dan mental.
Sehingga penting untuk selalu melindungi kulit dari paparan berlebihan untuk mencegah risiko kerusakan kulit dan kanker kulit.
Berikut adalah beberapa manfaat utama sinar matahari berdasarkan penelitian:
1. Produksi Vitamin D
Sinar matahari adalah sumber utama vitamin D bagi manusia. Ketika kulit terpapar sinar UVB dari matahari, tubuh memproduksi vitamin D. Vitamin D penting untuk kesehatan tulang karena membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan penyakit tulang seperti rakhitis pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa .
2. Meningkatkan Mood dan Mengurangi Depresi
Paparan sinar matahari dapat meningkatkan produksi serotonin, neurotransmiter yang berfungsi untuk menjaga suasana hati tetap baik dan perasaan bahagia. Kurangnya paparan sinar matahari sering dikaitkan dengan Seasonal Affective Disorder (SAD), suatu bentuk depresi musiman yang terjadi terutama selama bulan-bulan musim dingin .
3. Mendukung Siklus Tidur yang Sehat
Paparan cahaya alami membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang merupakan siklus biologis tidur-bangun. Pagi hari yang cerah dapat membantu mengatur jam biologis, sehingga membuat tidur di malam hari lebih nyenyak dan teratur .
4. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar matahari dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini terjadi karena sinar UV dapat meningkatkan produksi oksida nitrat dalam kulit, yang membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah .
5. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin D yang dihasilkan oleh sinar matahari juga memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin D membantu melawan infeksi dan mengurangi risiko penyakit autoimun .
6. Mencegah Kanker Tertentu
Paparan sinar matahari yang cukup dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar, prostat, dan payudara. Hal ini dikaitkan dengan peran vitamin D dalam mengatur pertumbuhan sel dan memperkuat mekanisme pertahanan tubuh terhadap sel-sel kanker .
Baca Juga: Lakukan Tips Ini Untuk Merawat kulit Selama di Menunaikan Ibadah Haji di Tanah Suci
Referensi Ilmiah
- Holick, M. F. (2007). Vitamin D deficiency. New England Journal of Medicine, 357(3), 266-281.
- Holick, M. F., & Chen, T. C. (2008). Vitamin D deficiency: a worldwide problem with health consequences. The American journal of clinical nutrition, 87(4), 1080S-1086S.
- Lam, R. W., & Levitan, R. D. (2000). Pathophysiology of seasonal affective disorder: a review. Journal of Psychiatry & Neuroscience, 25(5), 469-480.
- Partonen, T., & Lönnqvist, J. (1998). Seasonal affective disorder. The Lancet, 352(9137), 1369-1374.
- Czeisler, C. A., & Gooley, J. J. (2007). Sleep and circadian rhythms in humans. Cold Spring Harbor symposia on quantitative biology, 72, 579-597.
- Liu, D., Fernandez, B. O., Hamilton, A., Lang, N. N., Gallagher, J. M., Newby, D. E., … & Feelisch, M. (2014). UVA irradiation of human skin vasodilates arterial vasculature and lowers blood pressure independently of nitric oxide synthase. Journal of Investigative Dermatology, 134(7), 1839-1846.
- Aranow, C. (2011). Vitamin D and the immune system. Journal of Investigative Medicine, 59(6), 881-886.
- Garland, C. F., Garland, F. C., Gorham, E. D., Lipkin, M., Newmark, H., Mohr, S. B., & Holick, M. F. (2006). The role of vitamin D in cancer prevention. American journal of public health, 96(2), 252-261.
(DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News
