Jakarta – Menurut keterangan resmi dari Humas BKN, proses seleksi masuk ke Sekolah Kedinasan untuk tahun anggaran 2024 akan dimulai dengan dibukanya pendaftaran melalui portal SSCASN BKN pada Rabu (15/05/2024). Panselnas telah menetapkan alokasi sebanyak 3.445 kursi untuk delapan lembaga yang akan mengadakan seleksi tahun ini.
Daftar lembaga tersebut meliputi Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN BIN) dengan 400 kursi, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN Kemendagri) sebanyak 721 kursi, dan Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN) juga dengan 722 kursi. Selain itu, ada juga Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG BMKG) yang menawarkan 120 kursi, SIPENCATAR Kemenhub dengan 622 kursi, Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN BSSN) sebanyak 105 kursi, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS BPS) menyediakan 355 kursi, serta POLTEKIP/POLTEKIM Kemenkumham yang juga memiliki 400 kursi.
Pendaftaran akan dibuka setelah pengumuman resmi dari masing-masing lembaga pada 14 Mei 2024, dan akan berlangsung hingga 13 Juni 2024. Calon pelamar hanya diperbolehkan memilih satu lembaga untuk melamar.
Baca juga: Rancangan Peraturan Pemerintah Baru Targetkan Peningkatan Kinerja ASN
BKN telah mempersiapkan infrastruktur teknis yang dibutuhkan untuk mendukung seleksi, termasuk portal SSCASN, mekanisme helpdesk untuk memandu pelamar, serta sistem aplikasi CAT untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Pelaksana tugas Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, menyatakan tujuan dari seleksi ini adalah untuk merekrut talenta baru yang akan mendukung kebutuhan PNS di berbagai bidang seperti keuangan, statistik, keimigrasian, dan keamanan siber, antara lain. Haryomo juga mengingatkan para calon pelamar untuk mewaspadai penipuan selama proses pendaftaran dan seleksi, menekankan bahwa seluruh proses dilaksanakan secara transparan dan dapat diakses oleh umum.
Konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada 14 Mei 2024 menggarisbawahi komitmen BKN untuk transparansi dan integritas dalam proses seleksi ini, memastikan bahwa setiap tahapannya diumumkan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.(DN)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
