“Saya melaporkannya ke Polda Sultra atas dugaan pencemaran nama baik,” kata Asri kepada TV One pada Sabtu (11/05/2024).
Menurut Asri, potongan video atau foto yang tersebar di media sosial telah merusak citranya di mata istri dan keluarganya. Meski tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang ia laporkan, Asri mengklaim telah menemukan pelakunya.
“Pelakunya menggunakan akun palsu, dan kami sudah mengetahui siapa orangnya. Pada hari Senin nanti, kami akan mengembangkan penyelidikan untuk mengetahui siapa yang sebenarnya menyebarkan informasi tentang pribadi saya,” tambah Asri.
Sementara itu, Direktur Kriminal Khusus Polda Sultra, Kombes Bambang Wijanarko, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari ‘Om Albert’. Laporan tersebut masuk pada Rabu (08/05/2024) dan akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan lebih lanjut.
Namun, Bambang tidak menjelaskan secara rinci siapa saja yang akan dimintai keterangan dalam proses penyelidikan tersebut. “YouTuber asal Korea itu belum tentu juga dimintai keterangan. Kita lihat nanti,” ujar Bambang seperti dilansir dari CNNIndonesia pada Sabtu (11/05/2024).
Baca juga: Siapa itu “Mio Mirza” Mendominasi Trending di Media Sosial TikTok, X dan Google Trends
Dalih Om Albert: Video Telah Diedit
Asri alias Om Albert menjelaskan bahwa video yang beredar telah diedit sehingga memunculkan pandangan negatif di mata publik.
“Intinya, ajakan tersebut karena dia yang memulai dengan menanyakan saya menginap di mana. Saya bilang di hotel dan silakan mampir jika mau, tapi dia bilang tidak bisa karena mau ke tempat wisata,” katanya. Asri juga menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menggoda sang YouTuber.
Diskursus Network berusaha menonton sepenuhnya video yang telah dipublish di channel youtube JIAH 지아 dengan judul MENJADI TEMAN DENGAN PARA OM | KE BUNAKEN DARI MANADO dari menit 05:32 hingga 06:32 bermula dari perkenalan kemudian berkembang menjadi ajakan Om Albert bermain ke hotel tempatnya menginap namun ditolak secara halus oleh youtuber asal Korea, Jiah.
Namun demikian, Kementerian Perhubungan memutuskan untuk membebastugaskan Asri setelah video tersebut viral. Keputusan ini diambil untuk memudahkan proses penyelidikan lebih lanjut.
“Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, di Jakarta, Jumat (10/05/2024).(DN)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
