Gunung Ruang Erupsi Waspada Tsunami

oleh -0 Dilihat
Erupsi Gunung Ruang
Erupsi Gunung Ruang Di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Foto:BNPB)

Diskursus Network – Setelah Erupsi, Status Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dinaikan menjadi level IV atau awas, PVMBG meminta warga yang bermukim  dalam radius 6 km dari puncak gunung ruang mengungsi.

PVMBG juga meminta warga waspada potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan gelombang tsunami yang dapat dipicu oleh runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut.

Berdasarkan hasil catatan instrumental yang dirilis PVMBG, pada tanggal 16 April 2024 pukul 21.45 WITA, Gunung Ruang mengalami erupsi eksplosif dengan estimasi tinggi kolom mencapai 2.000 meter dari puncak.

Kondisi itu terus meningkat hingga kolom abu setinggi 2,5 kilometer dari puncak pada tanggal 17 April 2024 pukul 01.08 WITA. Kemudian pada pukul 21.15 WITA, erupsi eksplosif kembali terjadi dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3 kilometer disertai suara gemuruh dan gempa yang turut dirasakan di Pos Pengamatan Gunungapi Ruang.

PVMBG juga mencatat dalam satu hari Gunung Ruang mengalami aktivitas kegempaan sebanyak 944 kali dengan jumlah terbanyak gempa vulkanik dangkal

Baca JugaIni Daerah yang Paling Rawan Bencana di Indonesia

828 Warga Dievakuasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro, erupsi Gunungapi Ruang melaporkan terjadinya hujan abu disertai batu dan kerikil dan mencapai ke permukiman warga yang ada di pesisir Tagulandang.

Beberapa warga bahkan dilaporkan terkena lontaran kerikil dan bebatuan tersebut dan sudah mendapat penanganan intensif.

Untuk menghindari adanya dampak erupsi yang lebih parah Pemkab Sitaro, mengevakuasi 828 warga  yang berada dalam radius 6 km dari puncak gunung Ruang.

Warga yang dievakuasi berasal dari  Desa Laingpatehi sebanyak 506 orang dan Desa Pumpente sebanyak dan 322 orang.

Para pengungsi ditempatkan di SMP Negeri 1 Tagulandang sebanyak 45 jiwa dan kurang lebih 783 jiwa lainnya di rumah kerabat yang berada di daratan Pulau Tagulandang. (DN-Kabs)

Baca Informasi lainnya dari Diskursus Network Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.