Menko Airlangga Patahkan Tuduhan: Dibandingkan Kondisi Beberapa Negara, Bansos Sudah Berdasarkan Aturan

oleh -0 Dilihat
airlangga
4 Menteri Kabinet Jokowi di sidang PHPU Mahkamah Konstitusi

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan sebagai saksi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 kedua setelah Menteri PMK Muhadjir di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jumat (05/04/2024).

Airlangga memberikan penjelasan mengenai mekanisme APBN terkait bantuan sosial (bansos) dan perlindungan sosial (perlinsos). Airlangga dalam paparannya menyatkaan berbagai perubahan kebijakan di kementeriannya berdasarkan undang-undang dan akibat adanya resiko global 2023 dan 2024 sebagai dampak pergantian musim badai El Nino.

“Kenaikan harga komoditas Global pada saat kena harga minyak naik di Tahun 2022 pemerintah mengalihkan sebagian subsidi BBM menjadi BLT BBM dengan landasan hukum peraturan presiden nomor 98 Tahun 2022 dan perubahan APBN Tahun 2022 dan kebijakan ini sebagai kompensasi harga pertalite yang naik dari 7650 menjadi 10.000 pada Tahun 2022 dan dibayarkan secara sekaligus untuk 4 bulan. Pada saat terjadi resiko Global 2023 dan 2024 pemerintah mengeluarkan kebijakan PLT El Nino dan bantuan pangan untuk menangani dampak dari pergantian musim dari kemarau ke musim hujan dan dampak badai El Nino yang dapat mengganggu produksi beras serta mengurangi daya beli masyarakat dan tahun 2024 terdapat BLT mitigasi kenaikan harga pangan yang ditargetkan terealisasi di semester 1 2024 ini berdasarkan undang-undang,” beber Airlangga.

Baca juga: Paparan Menteri PMK Muhadjir: Perlinsos Sudah Melalui Persetujuan DPR RI

Airlangga memberikan perbandingan dengan kebijakan bansos yang digelontorkan oleh negara lain bagi masyarakatnya karena mengalami dampak terjadinya El Nino di mana beberapa tempat produksi pangan terutama beras mengalami gangguan baik yang tidak bisa melakukan penanaman dan memundurkan jadwal dan hal ini membuat pasukan pangan seperti beras mengalami gangguan yang tentunya sangat mengganggu kepada dan berdampak signifikan terhadap masyarakat miskin.

Disebutkan oleh Airlangga beberapa negara yang melakukan bantuan sosial antara lain Singapura memberikan 800 dolar per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup dengan anggaran sebesar 13 triliun maupun minyak bagi 800 juta orang anggaran sebesar 2200 triliun Dan ini juga dilakukan antara bulan September sampai dengan November tahun lalu,  selain bantuan sosial bantuan beberapa negara Malaysia juga memberikan bantuan keluarga untuk 8,7 juta keluarga atau 25, 4% penduduk dengan anggaran setara dengan 25 triliun periode Januari sampai Desember 2023 dan dilanjutkan 2024 sampai dengan September.

Disebutkan juga oleh Airlangga, Filipina memberikan bantuan tunai untuk 2,3 juta petani juga akibat El Nino setara dengan 3, 472 triliun pada bulan September 2023 bantuan pangan di India itu 800 juta 25, 5 miliar di tahun bulan November 2023 dan juga diberlakukan Januari 2024, kemudian  Singapura memberikan paket dukungan hidup untuk hampir separuh penduduk dua setengah juta mulai September 2024.

Masih kata Airlangga, di Amerika Serikat bahkan memberikan bantuan dalam bentuk footstem untuk membantu satu juta orang atau buku 1,6 juta rumah tangga dengan paket bantuan inflasi yang setara dengan 17 juta dan juga perlindungan dampak perubahan iklim ekstrem dengan nilai setara 835 triliun. (DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.