5 Pemimpin Dunia Usia Belia Dengan Kematian Paling Sadis

oleh -0 Dilihat
5 Pemimpin Dunia Usia Belia Dengan Kematian Paling Sadis
Pemimpin dunia usia belia dengan kematian paling sadis

Jakarta- Siapa sih yang tidak kenal dengan nama Tutankhamun, salah satu pemimpin dunia usia belia yang paling terkenal saat ini? Naik takhta di usia 9 tahun, sosok yang disebut sebagai Firaun dinasti ke-18 ini termasuk pemimpin Mesir Kuno paling masyhur sepanjang masa.

Kendati demikian, Tutankhamun mengalami nasib yang sangat naas di akhir pemerintahannya. Pasalnya, pemimpin dunia yang satu ini meninggal dunia di usia yang masih sangat belia, yakni baru 19 tahun. Tentunya, sangat disayangkan, mengingat di usia yang masih sangat belia tersebut, kemampuannya untuk mengelola negara begitu baik. Hal tersebut dibuktikan dengan makmurnya Mesir Kuno kala itu.

Ternyata, tidak hanya Tutankhamun saja, masih banyak pemimpin dunia usia belia lain yang tercatat hingga sekarang. Berikut deretan para pemimpin usia belia yang paling populer di dunia :

1. Aleksander IV

Aleksander IV
Foto: TheCollector

Aleksander IV merupakan pemimpin dunia usia belia yang merupakan putra dari Aleksander Agung dan Roxana. Ia naik tahta menjadi Raja Macedonia ketika baru lahir, 323 SM silam. Kendati demikian, pentahbisan dan pemerintahan yang dipimpin oleh Aleksander IV tidak semulus raja sebelumnya. Sebelum menjadi raja, pamannya, Phillip III, pernah menjabat sebagai raja kala itu.

Mengingat, ada masalah kognitif yang cukup berat, wali raja Perdiccas akhirnya meminta menunggu kelahiran Roxana yang kala itu sedang mengandung. Ketika Aleksander IV telah lahir, ia langsung diangkat menjadi penerus Phillip III, salah satu pemimpin dunia yang juga meninggal usia belia.

Singkat cerita, Perdiccas lantas dibunuh di tahun 320SM, dan penerusnya, Antipater, juga meninggal dunia pada tahun 319SM. Setelah meninggal, Antipater mengangkat Polyperchon menjadi penerusnya. Tentunya, keputusan tersebut tidak disetujui oleh putranya, Cassander.

Cassander selanjutnya membuat koalisi ilegal agar dapat menggulingkan tahta pemimpin dunia usia belia Aleksander IV ini beserta keluarganya. Meski tidak mulus, niat Cassander berjalan lancar dan di tahun 316 SM, Makedonia jatuh di tangan Cassander.

Ia lalu mengurung Aleksander IV dan ibunya di wilayah Amphipolis agar jauh dari istana. Setelah akhir Perang Diadokhoi III tahun 311SM, ada perjanjian damai yang menjamin hak Aleksander IV agar tumbuh dan menjadi pengganti dari Cassander ketika usianya baru menginjak 14 tahun.

Sayangnya, Cassander memilih mengingkari perjanjian tersebut. Di tahun 309SM (ketika Aleksander IV sudah berusia 14 tahun), Aleksander IV dan ibunya diracun oleh Cassander.

2. Lungtok Gyatso

Lungtok Gyatso
Foto: The Treasury Of Lives

Pemimpin dunia usia belia yang dibahas berikutnya adalah Lungtok Gyatso. Ia adalah Dalai Lama ke-9 yang berasal dari Tibet dan lahir tahun 1805 silam. Lungtok selanjutnya ditahbiskan menjadi Dalai Lama ke-9 menggantikan Jamphel Gyatso pada tahun 1808.

Lungtok Gyatso menjabat sebagai Dalai Lama efektif dari tahun 1810. Sayangnya, jabatannya menjadi seorang Dalai Lama tidak lama, karena hanya bertahan hingga 5 tahun saja.

Di tahun 1815, Lungtok akhirnya tewas di usia 9 tahun karena penyakit yang masih menjadi misteri. Naasnya, wafatnya Lungtok juga dialami oleh tiga Dalai Lama berikutnya, yakni :

● Tsultrim Gyatso (Dalai Lama ke-10), meninggal ketika usianya masih 21 tahun karena penyakit misterius.
● Khedrup Gyatso (Dalai Lama ke-11), meninggal ketika usianya masih 17 tahun secara mendadak.
● Trinley Gyatso (Dalai Lama ke-12), meninggal ketika usia 18 tahun karena penyakit misterius

3. Ptolemaios XIII Theos Philopator

Ptolemaios XIII Theos Philopator
Foto: Historica Wiki

Belum kenal dengan pemimpin dunia usia belia paling masyhur ini? Ptolemaios XIII Theos Philopator merupakan rekan penguasa dan saudara/calon suami dari Cleopatra VII.

Memiliki pengaruh yang sangat besar sebagai saudara Cleopatra, Ptolemaios XIII berniat untuk mengusir Cleopatra dari Mesir Kuno kala itu. Kecerdikan Cleopatra teruji di sini, ia lantas mengumpulkan seluruh pasukannya dan melakukan serangan perang saudara di Mesir Kuno.

Tak mau kalah cerdik, Ptolemaios XIII akhirnya mencoba memenangkan hati pemimpin Romawi Kuno saat itu, Julius Caesar. Ptolemaios XIII membantu membunuh lawan pemimpin Romawi Kuno tersebut, Gnaeus Pompeius Magnus.

Meski sudah membantunya, Julius justru membenci Ptolemaios XIII. Akhirnya, Ptolemaios XIII bersekutu dengan saudarinya, Arsinoe IV, agar dapat melawan Cleopatra yang telah bersekongkol dengan Caesar tadi.

Pertempuran besar yang dilakukan kedua kubu membuat Pengepungan Alexandria terjadi pada tahun 47 SM. Dari pertempuran tersebut, Cleopatra/Caesar adalah pemenang utamanya.

Ketika Pertempuran Sungai Nil di tahun yang sama terjadi, Cleopatra mendapat kemenangan yang besar. Hal tersebut membuat Ptolemaios XIII harus melarikan diri dari kota.

Sayangnya, ketika sedang menyeberangi Sungai Nil, Ptolemaios XIII tenggelam dan meninggal di usia yang masih 15 tahun.

4. Kaisar Zhao Bing

Zhao Bing
Foto: Wikipedia

Kaisar Zhao Bing merupakan pemimpin dunia usia belia selanjutnya yang terkenal. Ia lahir pada tahun 1272 sekaligus menjabat sebagai kaisar terakhir dari Dinasti Song yang naik tahta ketika masih berusia 7 tahun.

Ketika Dinasti Yuan menduduki ibu kota Song, Lin’an, Zhao beserta saudaranya, Zhao Shi, memutuskan untuk kabur ke Jinhua berkat upaya Lu Xiufu.

Di tahun 1276, Zhao Shi yang masih berusia 7 tahun naik tahta menjadi Kaisar Duanzong . Sayangnya, Zhao Shi hanya memerintah dalam kurun waktu 2 tahun saja karena meninggal akibat sakit parah.

Mampu kabur dari serangan Dinasti Yuan karena jasa Lu Xiufu, Zhao Bing akhirnya diasingkan sementara ke Pulau Mui Wo. Ia lantas diangkat menjadi Kaisar Bing pada tahun 1278.

Setahun setelah pengangkatan Zhao Bing, kubu Kaisar Bing berperang dengan Dinasti Yuan untuk memperebutkan kekuasaan di daerah Yamen, Guangdong.

Karena diambang kekalahan, Lu Xiufu akhirnya terjun dengan Kaisar Bing dan meninggal bersama. Dengan akhir ini, Dinasti Song akhirnya berakhir dengan sangat tragis. Hingga saat ini, makam kaisar berparas tampan ini berada di Shenzhen.

5. Kaisar Antoku

Antoku
Foto: Historica Wiki

Kaisar Antoku merupakan pemimpin asal Jepang yang dilahirkan di Kyoto, Jepang, tahun 1178. Nama asli pemimpin dunia usia belia ini adalah Tokohito-shinno.

Ia merupakan putra Kaisar Takakura yang terkenal akan kecerdasan dan kewibawaannya. Belum genap berusia 3 tahun, Tokohito telah diangkat menjadi Kaisar Jepang yang ke-81 tahun 1180.

Gelar pengangkatannya adalah Antoku yang dikenal luas di kalangan masyarakat Jepang saat ini. Jangan salah dahulu, karena yang berkuasa sebelum pengangkatan dirinya adalah adalah kakeknya sendiri, Taira-no-Kiyomori.

Kala itu, klan Taira tengah perang saudara dengan klan Minamoto. Di tahun 1183, klan Minamoto yang dikomandani oleh Minamoto-no-Yoshinaka mampu mengusir Antoku dan Taira dari Kyoto.

Sedangkan Minamoto mengangkat Go-Toba menjadi kaisar, Antoku masih memegang kekuasaan di tahun tersebut. Pada tahun 1185, Pertempuran Dan-no-Ura menjadi cikal bakal perselisihan antara Taira dan Minamoto.

Tidak menerima kekalahan dari Minamoto, tidak sedikit pejuang Taira yang memilih untuk bunuh diri dengan terjun ke dalam laut. Kala itu, nenek Antoku, Taira-no-Tokiko juga ikut terjun ke laut dengan Kaisar Antoku.

Banyak yang menduga jika tempat peristirahatan Antoku berada di Selat Shimonoseki. Kisah pertempuran hebat antara klan Taira dan Minamoto beserta kaisar mudanya tersebut dapat diingat lewat berbagai wiracarita, salah satunya Kisah Heike.

Itu tadi 5 pemimpin dunia usia belia yang paling masyhur tapi berakhir tragis. Dari beberapa pemimpin tersebut, mana yang menurutmu memiliki nasib naas di akhir pemerintahan? (Red DN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.