4 Doa Nabi Isa yang Wajib Diketahui, Ada Doa Menyembuhkan Penyakit

oleh -0 Dilihat
Doa Nabi Isa
Ilustrasi (Foto: Canva)

Jakarta- Doa Nabi Isa kepada Allah SWT yang dijelaskan dalam Al-Quran ada 3, yakni meminta rezeki, menyembuhkan penyakit, dan menghidupkan orang mati. Nabi Isa adalah nabi ke-24 yang diutus oleh Allah SWT. Beliau lahir pada masa Raja Herodes Romawi di Palestina pada tahun 1 sebelum masehi.

Sebelum membahas doa Nabis Isa, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui. Nabi Isa dilahirkan oleh seorang wanita yang sangat menjaga kehormatannya yaitu Siti Maryam yang langsung dititipkan bayi oleh Allah SWT. Sejak lahir, Nabi Isa dijaga dan dirawat dengan sangat baik oleh Maryam.

Doa Nabi Isa sama halnya dengan nabi-nabi lainnya, Nabi Isa juga memiliki banyak mukjizat di setiap doanya, mulai dari mampu berbicara saat bayi, menghidupkan orang mati, hingga menyembuhkan penyakit. Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Isa banyak melakukan hal-hal positif yang wajib untuk diteladani oleh umat manusia, terutama ketaatannya terhadap perintah Allah SWT serta doa-doa yang dipanjatkan.

Doa Nabi Isa

Dalam menjalankan dakwahnya, Nabi Isa memiliki beberapa doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Doa-doa tersebut dapat digunakan sebagai media untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta. Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui doa Nabi Isa, perhatikan uraian berikut.

1. Doa Nabi Isa Meminta Rezeki

Meminta Rezeki
Foto: Canva

Rezeki yang diterima oleh manusia di muka bumi ini adalah kehendak dari Allah SWT. Dalam sebuah hadits pun dijelaskan bahwasanya rezeki setiap manusia telah diatur sejak mereka masih ada di dalam kandungan. Selain manusia, Allah SWT juga memberikan rezeki terhadap makhluk-makhluk lain.

Rezeki dapat berupa harta, nikmat iman, kesehatan, keluarga harmonis, dan lain sebagainya. Namun, rezeki tersebut tidak datang begitu saja kepada setiap melainkan harus diusahakan. Allah SWT sudah membekali manusia dengan akal dan pikiran untuk bisa mendapatkan rezekinya masing-masing.

Sehubungan dengan rezeki, nabi Isa juga selalu memohon rezeki kepada Allah SWT. Segala kelebihan yang dimilikinya tidak membuat beliau menjadi sombong dan meninggalkan perintah Yang Maha Kuasa. Adapun doa yang dipanjatkan Nabi Isa menjelang hari raya untuk meminta rezeki yaitu:

قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Qāla ‘īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā ‘īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn.

Artinya:

“Isa putra Maryam berdoa: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-mu. Berilah rezeki lah. Engkaulah pemberi rezeki,”

Doa tersebut terdapat dalam surat Al Maidah ayat 114. Saat itu, Nabi Isa memanjatkan doa agar Allah SWT menurunkan hidangan dari langit kepada dirinya dan kaum Hawariyyun yang berjumlah 12 orang. Nabi Isa berharap agar saat hidangan turun akan menjadi hari raya baginya dan generasi selanjutnya.

Selain itu, hal tersebut juga dapat menjadi tanda kekuasaan Allah SWT. Nabis Isa kemudian mengakhiri doanya dengan mengucapkan, “Berikanlah kami rezeki Engkau merupakan Pemberi rezeki yang paling utama”. Turunnya hidangan pada hari raya saat itu menjadi hari untuk mengenang rahmat Allah SWT.

2. Doa Nabi Isa Menyembuhkan Penyakit

Menyembuhkan Penyakit
Ilustrasi (Foto: Canva)

Mukjizat lainnya yang dimiliki oleh Nabi Isa adalah dapat menyembuhkan penyakit, baik yang ringan maupun berat. Beberapa jenis penyakit yang dapat disembuhkan oleh beliau adalah buta sejak lahir dan penyakit kulit atau kusta. Selain itu, Nabi Isa juga bisa menyembuhkan penyakit fisik dan spiritual.

Meskipun demikian, beliau selalu mengajarkan kepada umat manusia agar selalu bergantung dan berdoa kepada Allah SWT apapun masalah atau kesulitan yang sedang dihadapi. Nabi Isa juga menjelaskan bahwa kesembuhan yang diberikan kepada orang yang diobatinya dari Allah SWT.

Oleh karena itu, ucapan terima kasih atas kesembuhan yang diperoleh manusia harus dipanjatkan kepada Allah SWT. Bacaan doa Nabi Isa terkait kemampuannya dalam menyembuhkan penyakit tertulis dalam Al-Quran yakni surat Al-Maidah ayat 110 yang berbunyi:

وَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْ

Artinya:
Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku.

Berdasarkan ayat tersebut diketahui bahwa tempat terbaik untuk meminta kesembuhan atas segala jenis penyakit adalah Allah SWT. Adapun Nabi Isa adalah perantara yang diutus oleh Sang Pencipta untuk menjalankan perintahNya dan mengajak umat manusia agar selalu bertakwa kepada Allah SWT.

Selain itu, juga dapat diketahui bahwa segala penyakit yang diberikan kepada manusia dapat sembuh atas izin Allah. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti untuk berdoa agar rasa sakit maupun penyakit yang diderita bisa segera sembuh. Separah apapun penyakit itu, jika Allah menghendaki, pasti sembuh.

3. Doa Nabi Isa Menghidupkan Orang Mati

Menghidupkan Orang Mati
Ilustrasi (Foto: Canva)

Seperti yang diketahui bahwa Nabi Isa memiliki mukjizat yakni mampu menghidupkan orang mati. Mukjizat tersebut terjadi juga atas izin Allah SWT. Menurut para ahli tafsir, Nabi Isa telah menghidupkan kembali 3 orang, yaitu Lazarus (temannya), putri dari laki-laki tua, dan putra dari seorang janda.

Ketiga orang tersebut baru meninggal pada hari pada hari itu. Setelah mendengar kabar tersebut, Bani Israil tidak percaya dan mengatakan bahwa orang-orang yang bisa dihidupkan tersebut sebenarnya hanya mati suri. Lalu, kaum Bani Israel ingin menguji kemampuan Nabi Isa tersebut.

Beliau kemudian diminta untuk membangkitkan jenazah Sam bin Nuh. Sesampainya di makam tersebut, Nabi Isa memanjatkan doa kepada Allah SWT agar menghidupkan jenazah Sam bin Nuh. Dengan izin Allah, Sam bin Nuh seketika keluar dari kuburnya dengan rambut yang sudah beruban.

Doa Nabi Isa saat menghidupkan orang mati:
” اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِاسْمِكَ الْأَجَلِّ الْأَعَزِّ ، وَأَدْعُوكَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ الْأَحَدِ الصَّمَدِ ، وَأَدْعُوكَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ الْعَظِيمِ الْوِتْرِ ، وَأَدْعُوكَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ الْكَبِيرِ الْمُتَعَالِي ، الَّذِي مَلَأَ الْأَرْكَانَ كُلَّهَا ، أَنْ تَكْشِفَ عَنِّي ضُرَّ مَا أَمْسَيْتُ وَأَصْبَحْتُ فِيهِ

Hidupnya Sam bin Nuh kembali membuat semua orang menjadi terkejut. Nabi Isa kemudian mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya. Sam bin Nuh pun menjawab semuanya bahkan menjelaskan peristiwa banjir besar yang terjadi saat ayahnya berdakwah (Nabi Nuh).

Setelah itu, Nabi Isa kemudian berdoa kembali kepada Allah SWT. Akhirnya, Sam bin Nuh kembali terkubur ke dalam tanah. Bahkan, dalam riwayat Ibnu Abbas juga diceritakan bahwa Nabi Isa pernah menghidupkan kembali seorang pengusaha dari kaum Bani Israil.

4. Doa Nabi Isa dari Malaikat Jibril

Nabi Isa dari Malaikat Jibril
Ilustrasi (Foto: Canva)

Nama-nama Allah SWT yang sangat agung disebut sebagai Ismul A’dzam. Saat seseorang berdoa menggunakan nama tersebut, niscaya Allah SWT pasti akan mengabulkannya. Nabi Muhammad SAW kemudian mengajarkan kepada para sahabatnya bagaimana melakukan doa Ismul A’dzam.

Sementara itu, Nabi Isa juga diajarkan oleh malaikat Jibril terkait doa tersebut seperti yang dijelaskan dalam kitab Nuzhatul Majalis. Doa Ismul A’dzam dapat dibaca untuk menghilangkan sesuatu berupa kesulitan di waktu pagi hingga sore. Adapun doa yang diajarkan malaikat Jibril adalah sebagai berikut.

اللهم اني اسئلك باسمك الاحد الاعز وادعوك اللهم باسمك الاحد الصمد وادعوك باسمك العظيم الوتر وأدعوك اللهم باسمك الكبير المتعال، الذي ثبتت به أركانك كلها أن تكشف عني غم ما أصبحت وأمسيت فيه

Allohumma innii as-aluka bismikal ahadil a’azzi wa ad’uuka allohumma bismikal ahadish shomadi wa ad’uuka bismikal adziimil witri wa ad’uuka allohumma bismikal kabiiril muta’aali alladzi tsabatat bihii arkaanuka kulluhaa an taksyifa ‘annii ghamma maa ashbahtu wa amsaitu fiihi.

Artinya:
Ya Allah, saya memohon kepada-Mu dengan nama-Mu Yang Esa dan Mulia, dan saya berdoa kepada-Mu, Ya Allah, dengan nama-Mu Yang Esa dan tempat bergantung, saya berdoa kepada-Mu dengan nama-Mu Yang Agung dan Ganjil, dan saya berdoa kepada-Mu dengan nama-Mu Yang Besar dan Luhur, yang dengannya semuanya bisa tetap, agar Engkau menghilangkan dari saya sesuatu yang setiap pagi dan sore (menyulitkan) saya.

Hukum Mengamalkan Doa Nabi Isa

Mengamalkan Doa Nabi Isa

Saat Nabi Isa berdoa untuk diturunkan rezeki berupa hidangan, Allah SWT mengabulkannya dengan menurunkan daging, roti, serta buah-buahan dari langit. Hidangan tersebut turun pada pagi hari atau sore di hari minggu. Hal inilah yang membuat umat Kristiani menggunakan hari itu sebagai hari raya.

Nah, membaca doa tersebut sebenarnya tidak masalah jika permohonan yang dibuat bertujuan untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT. Namun, bukan untuk meminta hidangan dari langit karena saat itu kaum hawariyun ingin meminta bukti apakah Nabi Isa benar-benar rasul Allah SWT.

Nabi Isa merupakan salah satu manusia pilihan Allah SWT yang diberikan beberapa mukjizat. Meskipun dengan kemampuan yang luar biasa, beliau tetap taat dan patuh kepada Allah SWT. Hal ini terlihat pada doa yang selalu dipanjatkan saat membutuhkan pertolongan kepada Allah. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.