RS Indonesia Diserang Israel, 3 WNI Hilang

oleh -0 Dilihat
RS Indonesia
RS Indonesia diserang militer Israel sejak Senin (20/11/2023).

Jakarta – RS Indonesia diserang militer Israel sejak Senin kemarin, dikutip dari laporan AFP terbaru, sebanyak 200 pasien dievakuasi dari rumah sakit dengan bantuan Palang Merah Internasional (IRC). Mereka dibawa dengan bus ke rumah sakit Nasser di kota selatan Khan Yunis.

“Tentara Israel mengepung rumah sakit Indonesia, kami prihatin dan khawatir mereka melakukan pembantaian di sana seperti yang mereka lakukan di al-Shifa.” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra.

Dari laporannya masih ada sekitar 400 pasien di rumah sakit dan sekitar 2.000 pengungsi berlindung di sana.

“Artinya, 800.000 hingga 900.000 orang akan kehilangan rumah sakit. Hal ini akan menyebabkan kematian banyak orang yang menderita penyakit jangka panjang atau terluka,” kata Al-Qudra.

Laporan dari jaringan Al-Quds pada Selasa (21/11/2023), Rumah Sakit Indonesia adalah satu-satunya institusi kesehatan yang masih beroperasi di Gaza utara.

Baca juga: Begini Isi Puisi Menlu Retno Marsudi di Aksi Bela Palestina

Dari laman mer-c.org menyiarkan bahwa militer Israel melakukan serangan besar yang menargetkan RS Indonesia dengan  12 korban meninggal dan ratusan lainnya terluka baik dari kalangan tenaga medis, pasien maupun warga yang mengungsi di RS Indonesia. Tank-tank Israel juga dikabarkan mulai mendekat ke RS Indonesia.

“Tenaga medis RS Indonesia tidak bisa bergerak mengevakuasi korban karena ditembak secara langsung karena setiap ada pergerakan orang baik keluar maupun masuk langsung ditembak atau di sekitarnya. Tim medis juga tidak dapat mengevakuasi pasien dan korban luka dari unit perawatan intensif karena kondisi kritis mereka,” rilis juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza.

Dilaporkan dari jaringan MER-C, 3 relawan MER-C asal Indonesia, yaitu Reza Aldilla Kurniawan, Fikri Rofiul Haq dan Farid Zanzabil Al Ayubi masih berada di RS Indonesia. Ketiga relawan belum dapat dihubungi sejak Sabtu lalu, 11 November 2023. Pasca serangan dan pengepungan terhadap RS Indonesia, kondisi relawan belum diketahui.

Tanggapan Pemerintah RI

Baca juga: Menlu Retno: Tinggal 3 WNI Tersisa Di Gaza

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dari Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil.

“Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter Internasional. Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya,” kata Menlu Retno dari laman resmi Kemenlu RI pada Senin 20 November 2023.

Hingga saat ini Kementerian Luar Negeri mengaku masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia.

“Saya sendiri telah menghubungi UNRWA di Gaza, untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapapun di RS Indonesia saat ini,” ujarnya.

“Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut,” tambahnya.

Retno menyampaikan pada hari Selasa (21/11/2023) ini para Menlu OKI akan melanjutkan penggalangan dukungan ke Moskow. (DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.