3 Daur Hidup Capung Beserta Penjelasannya Lengkap

oleh -0 Dilihat
Daur Hidup Capung
image: treehugger

Diskursusnetwork.com – Daur hidup capung merupakan contoh dari metamorfosis yang tidak sempurna. Capung dikenal sebagai salah satu serangga yang bisa terbang dan seringkali ditemukan di berbagai tempat. Menurut penelitian, capung diketahui sudah ada sejak 300 juta tahun yang lalu.

Secara umum, capung dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yakni capung jarum sebagai subordo Zygoptera dan capung subordo Anisoptera. Keduanya memiliki perbedaan yang bisa diidentifikasi dari bentuk tubuhnya. Capung biasa memiliki ciri tubuh yang agak besar dengan sayang yang terbuka.

Sementara itu, capung jarum memiliki ukuran tubuh yang kecil seperti jarum dengan model sayap yang tertutup. Capung dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti danau, kebun, persawahan, hingga hutan. Namun, serangga ini tidak bisa hidup jauh dari daerah perairan.

Daur Hidup Capung Beserta Gambarnya Lengkap

Meskipun memiliki karakteristik yang hampir sama dengan nyamuk, tetapi daur hidup kedua serangga ini tergolong berbeda. Capung memiliki daur hidup yang tidak sempurna karena tidak melewati masa kepompong. Untuk mengetahui metamorfosis capung secara lengkap, perhatikan uraian berikut.

1. Telur

telur capung
image: dragonflywoman

Siklus atau daur hidup cacing yang pertama adalah telur. Induk capung betina akan mencari tempat untuk bertelur yang memiliki air yang tenang, seperti rawa atau kolam. Telur tersebut hanya akan disimpan di air yang tenang, bukan alir yang mengalir karena berpotensi untuk hilang.

Apalagi, jika air tersebut mampu mengalirkan telur-telur capung ke tempat ikan dan akan dimangsa. Akan tetapi, jika tidak menemukan air yang tenang, maka induk capung akan bertelur di tanaman yang air yang hidup terendam atau di tumpukan lumpur yang memiliki air.

Selama hidup, satu induk capung dapat menghasilkan ratusan hingga ribuan telur, Jika hidup di daerah tropis, telur capung umumnya bisa menetas hanya dalam waktu 5 hari saja. Jadi, dalam satu tahun, akan ada 2 atau 3 generasi capung yang lahir.

Berbeda jika capung tersebut hidup di tempat yang beriklim sedang, telur biasanya tidak akan menetas hingga musim semi selanjutnya. Jadi, hanya ada satu generasi capung yang akan lahir. Secara umum, terdapat 2 jenis telur capung, yaitu telur endofit dan telur eksofitik.

a. Telur Endofit

Telur endofit merupakan telur capung yang diletakkan di tumbuhan dan berbentuk memanjang. Serangga ini akan menyuntikkan telurnya ke bagian daun atau batang sebuah tanaman. Misalnya, kayu busuk atau lumpur yang berada dekat dengan permukaan air.

Capung jenis Migrant Hawkers dan Emerald Damselflies biasanya menyuntikkan telurnya ke batang tumbuhan yang berada di atas permukaan air.

Sementara itu, capung lainnya lebih sering menyimpan telurnya di kayu lapuk atau puing-puing lain yang berada di atas permukaan air.

b. Telur Eksofitik

Telur capung eksofitik memiliki bentuk bulat dan lebih sering diletakkan dalam zat dengan tekstur seperti jeli untuk diendapkan ke dalam air.

Jenis capung seperti ini adalah capung zamrud atau darter, skimmer, hingga pemburu. Cara meletakkan telurnya adalah mencelupkan ujung perut.

Hal tersebut dilakukan berulang kali ke dalam air. Daur hidup capung dengan bertelur membuat serangga betina ini akan selalu dijaga oleh yang jantan. Caranya adalah dengan selalu terhubung secara bersamaan atau terbang dengan jarak yang selalu berdekatan.

Selain itu, beberapa capung betina memiliki kebiasaan untuk menenggelamkan diri saat akan bertelur. Dalam kondisi seperti ini, capung jantan yang masih terikat akan menariknya kembali ke dalam air setelah bertelur.

2. Nimfa

Nimfa capung
Nymph of dragonfly under water. Macro

Setelah bertelur, daur hidup capung selanjutnya dikenal sebagai nimfa. Instar nimfa atau nimfa merupakan periode setelah telur capung menetas menjadi larva. Selain itu, nimfa juga termasuk predator rakus yang memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan capung dewasa.

Nimfa capung dapat memangsa berbagai jenis hewan, seperti anak ikan, berudu, maupun sesamanya demi bertahan hidup. Pada periode ini, capung akan mengalami pergantian kulit beberapa kali sekitar 8-12 kali. Nimfa akan berlangsung cukup lama dan menghabiskan waktu hingga 4 tahun.

Dalam perkembangannya, nimfa capung yang hidup di air akan bernapas menggunakan insang internal. Akan tetapi, juga tetap bisa bernapas di daratan selama berjam-jam. Masa nimfa capung juga dipengaruhi oleh iklim tempatnya hidup.

Capung yang hidup di iklim tropis memiliki masa nimfa yang lebih singkat daripada capung yang hidup di tempat beriklim sedang. Hal ini disebabkan karena musim dingin dapat membuat pematangan capung untuk menjadi dewasa akan tertunda.

3. Capung Dewasa

Capung Dewasa
image: sandiegozoo

Setelah menghabiskan waktu menjadi larva atau nimfa, capung kemudian akan menjadi dewasa. Masa ini biasanya akan terjadi pada awal musim panas maupun musim sepi. Kemudian, pada bulan berikutnya, serangga tersebut benar-benar akan menjadi capung dewasa sepenuhnya.

Saat dewasa, capung akan siap untuk berkembang biak. Adapun ciri-cirinya adalah warna capung akan terlihat jauh lebih cerah dan mampu untuk terbang jauh dari tempatnya tinggal saat masih menjadi nimfa. Bahkan, capung dewasa dapat terbang hingga ratusan kilometer dari lokasi nimfa.

Selain itu, capung dewasa juga akan senang untuk memakan serangga lain, seperti lalat atau nyamuk. Serangga ini dapat terbang secara maju, mundur, maupun menyamping sehingga lebih mudah untuk mendapatkan mangsa. Setelah dewasa sempurna, capung betina siap untuk berkembang biak.

Uniknya, meskipun menghabiskan waktu selama 4 tahun menjadi nimfa, saat dewasa capung hanya bisa hidup sekitar 2-4 bulan. Jadi, setelah waktu tersebut, capung akan mati. Jika dihitung, daur hidup capung akan berlangsung sekitar 5 tahun hingga dewasa.

Keunikan Capung

Capung termasuk dalam serangga yang memiliki banyak keunikan. Dengan kemampuan terbangnya, serangga ini mendapatkan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan makanan dari berbagai tempat. Nah, berikut ini terdapat beberapa keunikan yang dimiliki oleh capung, diantaranya:

1. Kemampuan Terbang yang Bagus

Jika dibandingkan dengan serangga lain yang memiliki sayang, kemampuan terbang yang dimiliki capung tergolong sangat bagus. Serangga ini bisa terbang dengan sangat cepat dan menyerang mangsa dari udara, darat, maupun di sekitar air.

2. Kepala Adalah Mata

Ciri fisik yang dimiliki capung adalah ukuran kepala yang besar. Nah, ternyata area kepala memiliki mata majemuk yang mampu melihat hampir 360° dengan satu titik buta yang ada di belakangnya. Mata capung terdiri dari 30.000 sisi.

3. Melihat Warna Lebih Banyak

Penglihatan luar biasa yang dimiliki oleh nyamuk membuatnya bisa membuat warna yang lebih banyak. Jumlah warna tersebut jauh lebih banyak bahkan tidak bisa dibayangkan oleh manusia, termasuk dengan visual yang berbeda.

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering melihat capung, Serangga yang memiliki kepala besar dan bisa terbang ini ternyata memiliki banyak keunikan tersendiri. Mulai dari bentuk, warna, jenis, kemampuan penglihatan, hingga daur atau siklus hidupnya.

Daur hidup cacing tidak melewati masa kepompong sehingga digolongkan sebagai metamorfosis tidak sempurna. Siklus hidup serangga ini dimulai dari telur, nimfa atau larva selama 4 tahun, hingga menjadi capung dewasa yang siap untuk berkembang biak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.