Jakarta- CEO PT. Maswindo Bumi Mas, Aswin Yanuar buka suara soal laporan dari klien atas dugaan penipuan senilai Rp30 Miliar.
Aswin menyebut, salah satu penyebab permasalahan tersebut yakni persekongkolan jahat antara internal pusat dan cabang PT. Maswindo.
Menurutnya, dari 300 lebih cabang PT. Maswindo di seluruh Indonesia, hampir separuhnya melakukan kecurangan (Korupsi).
“Kecurangan para staf PT Maswindo, baik di internal kantor pusat maupun kantor cabang yang bekerja sama membuat laporan progress palsu. Dari 300 lebih cabang itu hampir separuhnya kurang amanah waktu itu. Jadi ada yang dapat termin 100% tapi dilaporkan baru 20%, nah klien-klien ini akhirnya menuntut,” kata Aswin Yanuar saat konferensi pers di Jakarta, pada Jum’at (6/10/2023).
Akibat adanya kecurangan tersebut, lanjut Aswin, dirinya harus menyelesaikan masalah yang terjadi dengan menggunakan profit perusahaan hingga aset pribadi.
“Salah satu bentuk itikad baik dan tanggung jawab PT. Maswindo, jadi saya pakai profit perusahaan dan saya pakai aset pribadi. Alhamdulillah masalahnya sudah selesai,” ujarnya.
Aswin mengungkapkan, pihaknya telah memproses secara hukum oknum-oknum dicabang maupun oknum internal pusat.
“Jadi selain eks cabang oknum yang kurang amanah ini, dari pihak Maswindo juga melaporkan siapapun sebagai tindak tegas, internal kita pun kita proses hukum,” ungkapnya.
Selanjutnya, Aswin mengatakan, Dari 1.400 tadi proyek yang bermasalah, sebanyak 300 memilih refund (pengembalian dana) dan sisanya memilih melanjutkan pembangunan.
“Kalau dari konsumen yang bilang Maswindo itu nipu, saya kabur terus tidak menyelesaikan itu tidak ada bapak bisa cek satu-satu itu tidak ada. Semua kita tanggapi, cuma semaksimal kita dan semampu kita,” jelasnya.
Sementara itu, tim Kuasa Hukum PT. Maswindo, Indra Setiawan menyebut, saat ini PT. Maswindo sedang melakukan recovery pembenahan sistem dan melakukan audit terkait dugaan penyelewengan di dalam perusahaan.
“Selain pembenahan sistem, kami juga melakukan audit. Nah di dalam proses audit tersebut nantinya bilamana ditemukan ada penyelewengan-penyelewengan di dalam perusahaan, tentunya pak Aswin dalam hal ini menyerahkannya ke pihak berwajib. Namun pak Aswin akan melakukan komunikasi terlebih dahulu kepada pihak-pihak yang terlibat,” kata Indra Setiawan. (Ilham)
