Pascapenyakit LSD Menyerang, Penjualan Daging Sapi Merosot

oleh -0 Dilihat

Bandar Lampung – Setelah banyaknya hewan ternak di Lampung yang terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau benjolan pada kulit, penjualan daging sapi di sejumlah pasar di Bandar Lampung mengalami penurunan.

Hal itu diungkapkan Hassan, salah satu pedagang daging sapi di Pasar SMEP mengatakan, semenjak banyaknya kasus LSD pada hewan ternak sapi di Lampung, penjualan daging sapi mengalami penurunan.

Selain itu, penurunan penjualan daging sapi akibat penyakit LSD juga dirasakan oleh Herman Sukma, salah satu pedagang di pasar Gintung mengaku, mengalami penurunan penjualan daging sapi.

Namun Herman memastikan, daging yang dijual olehnya terbebas dari penyakit LSD lantaran daging sapi yang dijual didapatkan dari PT yang sudah bersertifikasi baik dari pemeliharaannya dan penyembelihannya.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung menyebut, hingga saat ini di Kota Bandar Lampung belum ada hewan ternak yang terindikasi penyakit LSD.

Selain itu, Dinas Pertanian juga telah melakukan pemerhatian terhadap kesehatan hewan ternak berupa pemberian vitamin, penyemprotan, hingga penyuluhan secara massal. (Ilham)

Baca : Pagi Ini GAK Kembali Meletus Dengan Lontaran Abu 2.500 Meter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.