Polda : Korban Pembunuhan Dukun Slamet Asal Lampung Jadi Empat Orang

oleh -0 Dilihat
Petugas Satreskrim Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan melakukan penggalian pada sebidang lahan kebun di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023), untuk mencari mayat sejumlah korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH alias Mbah Slamet. (ant)
Petugas Satreskrim Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan melakukan penggalian pada sebidang lahan kebun di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023), untuk mencari mayat sejumlah korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH alias Mbah Slamet. (ant)

Bandar Lampung – Kepolisian Daerah Lampung menyebut ada dua orang lagi warga daerah setempat yang menjadi korban pembunuhan yang dilakukan seorang dukun palsu bernama Mbah Slamet Tohari (45) di Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Ada tambahan korban dua orang yang juga suami istri asal Kabupaten Pesawaran,” ungkap Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika melalui Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad pada Kamis (6/4/2023).

Dia mengatakan, dua personel Polsek Gedong Tataan Polres Pesawaran, Polda Lampung melakukan pendampingan terhadap keluarga korban penggandaan uang ke Polres Banjarnegara, Polda Jawa Tengah.

Tujuannya agar sesegera mungkin dapat memberangkatkan keluarga korban atas nama Irsyad, Wahyutriningsih, Suheri, dan Riani ke Banjarnegara untuk mencocokkan dengan data penyidik Satreskrim Polres Banjarnegara.

Total korban pembunuhan Mbah Slamet hingga saat ini ada empat orang yang berasal dari Lampung dan mereka merupakan dua pasangan suami istri asal Kabupaten Pesawaran.

Polda Lampung terus melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Tengah untuk mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan dukun palsu tersebut.

Pandra melanjutkan Polda Lampung berencana mengambil sampel DNA dari para keluarga korban.

“Rencananya Tim DVI Biddokes Polda Lampung akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga korban. Kami juga telah berkoordinasi dengan Polres Pesawaran dan pemda setempat,” katanya.

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat Lampung agar tidak mudah percaya dengan praktik penggandaan uang yang dapat merugikan secara materi, bahkan sampai nyawa taruhannya. (Red)

Baca : Terkuak, Polda Lampung Ungkap Nama Korban Pembunuhan Mbah Slamet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.