Kue Jadul Onde-onde Masih Jadi Cemilan Semua Kalangan

oleh -0 Dilihat

Bandar Lampung – Onde-onde merupakan jajanan pasar yang mempunyai bentuk bulat berwarna keemasan dan ditaburi biji wijen. Biasanya Onde-onde berisikan kacang hijau yang manis.

Awalnya, Onde-onde merupakan kudapan yang berasal dari Guangdong, Tiongkok yang kemudian diadaptasi di Indonesia. Kala itu, para perantau membawa Onde-onde dan mengenalkannya ke penduduk seperti negara-negara di Asia Tenggara.

Bahkan, ada yang menyebutkan datangnya Onde-onde masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13 berbarengan dengan kedatangan Laksamana Cheng Ho. Di Tiongkok, Onde-onde sudah ada sejak pemerintahan Dinasti Zhou (1045-256 SM).

Pada saat itu, Onde-onde menjadi lambang keselamatan dan kebersamaan. Makanan ringan ini juga biasanya disajikan untuk tukang kayu dan tukang batu yang kala itu sedang membangun istana kekaisaran.

di Kota Bandar Lampung, Onde-Onde bisa ditemuik di pasar tradisional termasuk juga Onde-onde buatan Imam yang dijajakan di pinggir jalan Perintis Kemerdekaan.

Imam menjelaskan dalam proses pembuatan onde-onde digunakan bahan dasar campuran mulai dari tepung ketan, gula, wijen dan kacang hijau kupas. Sementara untuk molennya sendiri terbuat dari tepung segitiga dan isian buah pisang.

Dalam sehari Imam mampu menghabiskan tiga baskom adonan Onde-onde dan tiga tupperware besar adonan molen. Setelah adonan yang digoreng matang, hasil gorengan ditiriskan kemudian pilah pilih untuk dimasukkan ke dalam kotak sesuai dengan harga yang di pesan pembeli.

Untuk harga, Imam menjual Rp1.000 untuk 3 biji. Dengan harga itu setiap hari Imam mampu meraup Omzet 500 hingga Rp.600.000. (Liting)

Baca : Sate Ayam Harga Rp10.000 Banyak Diburu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.