Bandar Lampung – Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung, pada Rabu (14/9/2022) malam.
Penggeledahan dilakukan mulai pukul 14.00 hingga pukul 18.30 WIB. Terlihat 3 unit mobil Toyota Innova milik KPK terparkir di depan gedung fakultas FSIP Unila.
Diketahui penggeledahan tersebut merupakan buntut perkara suap penerimaan mahasiswa baru Unila yang melibatkan Rektor Unila Nonaktif, Karomani bersama sejumlah petinggi lainnya.
Dari hasil penggeledahan tersebut, Tim penyidik menyita sejumlah alat bukti berupa 2 buah koper dan ransel yang berisikan berkas-berkas terkait kasus tersebut.
Ida Nurhaida mengatakan, selaku Dekan Fisip Unila mengatakan, tim penyidik KPK melakukan pemeriksaan terhadap dirinya bersama Wakil Dekan I Dedi Hermawan, Wakil Dekan II Arif Sugiono, dan Wakil Dekan III Roby Cahyadi.
Menurut Ida, KPK melakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap sejumlah dokumen penerimaan mahasiswa baru di Fakultas.
Berdasarkan keterangan juru bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, Tim penyidik KPK juga telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi berbeda di Lampung diantaranya Kantor Yayasan Alfian Husin Kampus IIB Darmahusada, Jalan Zainal Abidin, Pagar Alam, Lampung.
Dari lokasi tersebut, tim penyidik menemukan dokumen terkait transfer dana dan bukti elektronik (BBE).
Selanjutnya, KPK juga menggeledah Gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC) di Jalan Rajabasaraya I Lampung, tim penyidik memperoleh sejumlah dokumen di antaranya terkait daftar donatur.
Selain itu, sebuah rumah di Jalan Nusantara GG Cemara No. 11 Bandar Lampung dan rumah Jalan Duren 11 Blok E Jati Agung, Lampung Selatan juga turut digeledah KPK dan menyita dokumen terkait SNMPTN dan pengumuman hasil SNMPTN, serta dokumen dana iuran uang kuliah tunggal (UKT). (ilham)
Baca : Wagub : Generasi Muda Harus Jadui Agen Perubahan Transformasi Digital
