Bandar Lampung – Jelang hari kemerdakaan Republik Indonesia yang diperingati setiap 17 Agustus, persiapan berbagai lomba hingga ornamen merah putih mulai bermunculan.
Di Jalan ZA. Pagar Alam kota Bandar Lampung misalnya, pedagang sudah mulai berjualan bendera merah putih. Ditemui di lokasi, Indra yang sedang menunggu pembeli Bendera Merah Putih di dekat Gapura Pintu masuk Kota Bandar Lampung terlihat santai.
Indra menjual berbagai macam bendera baik dari bendera umbul-umbul, bendera rempel, bendera biasa, dan bendera motor. Masing-masing bendera memiliki ukuran yang berbeda-beda, mulai dari ukuran kecil, sedang, besar hingga berukuran 10 meter lebih untuk ukuran bendera rempel.
Bendera yang dijual Indra dari harga Rp5.000 untuk bendera motor, hingga harga termahal sebesar Rp300.000 untuk bendera rempel. Untuk bendera biasa memiliki 4 varian harga mulai dari ukuran kecil, sedang, hingga berukuran besar yakni dari harga Rp25.000, Rp50.000, Rp75.000 dan Rp100.000.
Berbicara keuntungan, menjual bendera sangatlah menjanjikan lantaran banyak peminat ditambah saat mendekati 17 Agustus nanti. Indra mengatakan omzet perharinya ia bisa mendapatkan Rp.1 juta perharinya.
Tidak hanya menjual bendera saja namun Indra juga menjual bambu sebagai tiang bendera yang berukuran 3 sampai 4 meter. Dirinya menjual 2 ukuran bambu yang besar dengan harga Rp15.000 dan yang kecil Rp10.000. Awal mulanya Indra menjual bendera karena termotivasi dari orang-orang Jawa yang berdatangan ke wilayah Lampung hanya untuk menjual bendera saja. Indra mengaku awal menjual bendera sejak tahun 2006 silam.
Indra berangkat dari rumahnya di Raja Basa saat pagi buta sekitar pukul setengah 6.00 pagi dan pulang pada pukul 17.00 sore. Selain menjual bendera yang hanya musiman atau tahunan saja, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari Indra mengaku bekerja serabutan. (Liting-Diskursus Network)
