Bandar Lampuang – Kelangkaan solar di Kota Bandar Lampung kembali terjadi. Sejumlah sopir truk pun rela tidur dan mengantre berjam-jam di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mendapatkan solar.
Berdasarkan pantauan disejumlah SPBU yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Bandar Lampung, pada Minggu (13/3/2022), para sopir terpaksa parkir di SPBU untuk menuggu stok solar.
Para sopir memilih menunggu karena takut kehabisan solar selama diperjalanan. Namun, risikonya adalah waktu pengiriman barang menjadi lebih lama akibat menunggu solar.
Salah satu sopir truk, Chandra mengungkapkan sudah menunggu solar sejak shubuh dan antre untuk mendapatkannya membutuhkan waktu dua jam.
“Saya antre dua jam mas untuk dapatkan solar, kondisi ini sudah terjadi sejak seminggu lalu,” ungkapnya.
Karena kondisi ini dirinya mengalami kerugian, seharusnya bisa lebih cepat sampai. Dirinya, harus mengirim makanan ke wilayah Sumatera Selatan dan seharusnya bisa sampai tepat waktu.
“Saya lebih baik nunggu di SPBU, karena kalau langsung jalan takut sulit cari solar ketikan kendaraan mati. Saya bukan hanya rugi waktu, tapi uang makan pun berkurang,” katanya.
Ia mengharapkan, kondisinya cepat stabil tidak seperti sekarang yang sulit mendapatkan solar.
Hal senada disampaikan, Ahmad sopir truk ekspedisi yang mengeluhkan kondisi ini, dirinya alami kerugian sebab bareng yang diantarkan tidak tepat waktu.
“Saya terkena imbas akibat langkanya solar. Paket yang biasa dikirim tepat waktu, harus tertunda karena antre solar,” ungkapnya.
Dirinya beharap solar selalu tersedia, sehingga dirinya tidak mengalami kerugian yang lebih parah. (Red, DN)
