UMS Pecat Dosen Terlibat Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi

oleh -0 Dilihat
Pelecehan seksual
Demo Mahasiswa UMS Ketika Menuntut Kampus Memberikan Sanksi Pada Dosen yang Diduga Melakukan Pelecehan Seksual pada Mahasiswi (Foto: Ig @dpn.ums)

Jakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memecat dosen yang terlibat dugaan pelecehan seksual yang dosen kepada mahasiswi saat bimbingan skripsi, sedangkan oknum dosen kedua dikenakan sanksi alih-status menjadi tenaga administratif selama dua tahun.

Wakil Rektor IV UMS, EM Sutrisna, mengungkapkan bahwa pihak kampus telah melakukan investigasi menyeluruh terkait pelanggaran etik yang dilakukan oleh kedua dosen tersebut. Kampus menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini.

“Kami terus berkomitmen untuk menjadikan lingkungan kampus yang nyaman, aman, menegakkan peraturan disiplin, dan memberikan perlindungan terhadap harkat dan martabat perempuan, serta mencegah segala bentuk tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apa pun,” ujar Sutrisna dalam konferensi pers di kampus, Sabtu (20/7).

Sutrisna menjelaskan bahwa investigasi terkait kasus pelanggaran etik tentang tindak pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen telah selesai dilakukan oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) dan Komisi Penegak Disiplin UMS.

UMS juga menjamin bahwa korban dapat menyelesaikan studi dan mendapatkan pendampingan psikologis yang diperlukan. “Jadi ada dua oknum terlibat kasus asusila yang ditangani kampus dan semuanya sudah diputuskan oleh Komisi Penegak Disiplin UMS,” pungkas Sutrisna.

Baca Juga: Di Tengah Dugaan Pelecehan Seksual oleh Rektor, UP Tunjuk Plt Rektor

Sebelumnya, seorang dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diviralkan oleh mahasiswinya yang merasa dilecehkan secara seksual saat bimbingan skripsi di rumah dosen tersebut.

Berdasarkan cerita korban, dosen tersebut meminta mahasiswi tersebut memperlihatkan perutnya, mengelus kaki korban dengan kakinya, memegang lutut, hingga meminta peluk.

Belum selesai kasus itu ditangani, muncul dugaan pelecehan verbal yang dilakukan oleh salah satu oknum dekan UMS melalui pesan singkat di akun media sosial.

Isu pelecehan verbal tersebut diungkap oleh akun anonim di Instagram, yakni @dpn.ums, pada Rabu (10/7) malam. Akun tersebut mengunggah tangkapan layar percakapan melalui DM dari pengguna Instagram berinisial AD, yang mengirimkan pesan bernada seksual.

(DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.