Jakarta – Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Universitas Pancasila (YPPUP) menunjuk Profesor Dr Sri Widyastuti sebagai penjabat rektor (Plt) Universitas Pancasila menggantikan Edie Toet Hendratno yang terlibat kasus dugaan pelecehan seksual pegawai.
Keputusan itu diambil setelah rapat paripurna di lingkungan yayasan. ETH sendiri sebelumnya sudah berhenti menjabat sebagai Rektor Universitas Pancasila. Menurut Plt Rektor, pengangkatan dirinya hal biasa dalam dinamikan organisasi.
“Jadi ini adalah sebuah proses ya, jadi ada dinamika di dalam organisasi ya, kebetulan saya juga sudah pernah menjadi Plt saat menjadi Warek ya, jadi pergantian Rektor dalam organisasi itu hal biasa ya, penyegaran,”ujar Sri Widyastuti dalam jumpa pers.
Baca juga: Bentrok Demo Mahasiswa UP Kawal Korban Pelecehan Jalan Lenteng Agung Lumpuh
Sementara, Sekretaris Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Yoga Satrio mengungkapkan, proses pemilihan Rektor baru masih terus berjalan. Menurutnya, saat ini ada delapan calon rektor yang potensial.
Lebih lanjut, Yoga menghimbau kepada seluruh civitas akademika Universitas Pancasila untuk tetap tenang dan tetap bersikap baik dalam mendukung proses yang sedang berjalan.
“Dengan tetap berpegang teguh pada asas praduga tak bersalah sampai hukum memutuskan bersalah,” ungkap Yoga.
“Pada prosesnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021 Pasal 12, maka Yayasan akan tetap memberikan kepada pelapor jaminan keberlanjutan pekerjaan, jaminan perlindungan dari ancaman fisik dan non-fisik dari pihak manapun,” pungkasnya. (DN)
