Tradisi dan Kewajiban Siswa Indonesia di Awal Tahun Pelajaran Baru

oleh -0 Dilihat
tahun pelajaran baru
Pelajar di Jakarta menaiki bus gratis.(DN)

Diskursus Network – Di Indonesia, memulai tahun pelajaran baru bukan sekadar transisi kalender akademik; ini adalah periode yang penuh dengan tradisi dan kewajiban.

Saat siswa-siswa di seluruh nusantara bersiap untuk memasuki fase baru ini, berbagai adat dan kebiasaan dijalankan.

Prosesi Orientasi

tahun pelajaran baru

Salah satu tradisi utama yang dijalani oleh siswa baru adalah prosesi orientasi atau yang sering disebut dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari pertama di awal tahun ajaran.

Tujuannya tidak hanya untuk mengenalkan siswa pada lingkungan baru mereka, tetapi juga untuk memperkenalkan nilai-nilai sekolah, norma, dan aturan yang harus diikuti. Dalam beberapa kasus, senior dan guru mengadakan sesi khusus untuk membahas etika sekolah, disiplin, dan tips belajar efektif.

Seremonial Adat

Baca juga: Begini Anggaran KIP (Kartu Indonesia Pintar) dari Tahun ke Tahun, Terlengkap!

Di banyak daerah, terutama di sekolah-sekolah yang masih kuat memegang adat istiadat lokal, terdapat upacara adat di hari pertama sekolah. Misalnya, di beberapa sekolah di Jawa, siswa dan guru melakukan upacara selamatan yang melibatkan doa bersama dan makanan tradisional, sebagai simbol untuk memohon keselamatan dan keberkahan selama tahun ajaran yang akan datang. Upacara ini tidak hanya memperkuat ikatan antara siswa, tetapi juga mengingatkan mereka akan akar budaya mereka.

Pembagian Buku dan Perlengkapan Sekolah

tahun pelajaran baru

Di hari pertama, siswa biasanya menerima buku pelajaran dan seragam baru. Proses ini seringkali disertai dengan perasaan gembira dari siswa, karena mendapatkan buku dan seragam baru dianggap sebagai simbol baru dari sebuah awal. Di beberapa daerah, pemerintah lokal atau sekolah bahkan menyediakan buku dan perlengkapan sekolah secara gratis sebagai bagian dari program pendidikan nasional.

Tradisi Saling Kenal

Tradisi lain yang tidak kalah penting adalah sesi saling kenal antar siswa, terutama bagi yang baru. Ini adalah waktu di mana siswa diberikan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain melalui berbagai kegiatan ice breaking. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun rasa kebersamaan dan mengurangi ketegangan atau kecanggungan yang mungkin dirasakan oleh siswa baru.

Kewajiban Akademik dan Ekstrakurikuler

tahun pelajaran baru

Setelah hari-hari pertama yang penuh dengan orientasi dan tradisi, siswa juga dihadapkan dengan kewajiban akademik yang mulai berjalan. Kewajiban ini tidak hanya terbatas pada pelajaran di kelas, tetapi juga partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah-sekolah di Indonesia mendorong siswa untuk aktif dalam berbagai kegiatan seperti olahraga, seni, dan klub sosial sebagai bagian dari pengembangan diri mereka.

Kontribusi untuk Lingkungan Sekolah

Siswa juga diajak untuk berkontribusi aktif dalam menjaga lingkungan sekolah. Melalui kegiatan seperti kerja bakti, penghijauan sekolah, dan kampanye kebersihan, siswa diajarkan tentang pentingnya bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk sekolah, tetapi juga mendidik siswa tentang pentingnya kepedulian dan kerja sama.

Baca juga: Posko Aduan PPDB PWI Kota Bogor Gandeng Kantor Hukum Atasi Masalah Sistem Zonasi

Memulai tahun pelajaran baru di Indonesia adalah periode yang diisi dengan berbagai kegiatan yang memadukan tradisi, pendidikan, dan tanggung jawab sosial. Melalui tradisi-tradisi ini, siswa diajarkan untuk menghargai pendidikan, menghormati budaya, dan menjadi bagian aktif dari komunitas mereka.

Seiring berjalannya waktu, tradisi ini terus mengalami adaptasi dan perubahan, tetapi esensinya tetap sama: mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk masa depan yang cerah dan bertanggung jawab.(DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.