Unesco Larang Penggunaan HP di Sekolah Karena Mengganggu Tumbuh Kembang Anak

oleh -0 Dilihat
gawai
Beberapa Negara Di Eropa Melarang Penggunaan Ponsel di Sekolah Karena Mengganggu Tumbuh Kembang Anak.

Jakarta – Masa pandemi telah merevolusi penggunaan teknologi dalam kehidupan, termasuk aplikasinya pada dunia pendidikan. Namun konsekwensinya tidaklah sesederhana yang dibayangkan, seusai pandemi anak-anak semakin terpapar dengan gawai dalam banyak aktivitas mereka.

Kondisi ini tentu tidak baik sehingga mereka berpotensi kecanduan, mengganggu tumbuh kembang anak dan mengalami gangguan kesehatan.

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menyerukan agar sekolah-sekolah di seluruh dunia melarang penggunaan smartphone di ruang kelas.

Saat ini negara-negara yang telah penggunaan Handphone dalam kelas antara lain Prancis, yang memperkenalkan kebijakan ini pada 2018, Italia, di mana guru mengumpulkan smartphone siswa di awal hari, Finlandia, Inggris dan Belanda yang akan memperkenalkan larangan tersebut pada 2024.

Badan PBB tersebut pada tahun 2023 mengungkapkan keberadaan smartphone di dekat siswa dapat mengakibatkan distraksi yang berdampak pada penurunan kinerja akademis mereka.

Dalam laporan terbarunya, UNESCO memperingatkan terhadap penggunaan teknologi yang berlebihan seperti smartphone dan komputer dalam pendidikan.

Manfaat yang mereka bawa akan hilang jika digunakan secara berlebihan atau tanpa panduan dari guru.

“Penggunaannya harus untuk meningkatkan pengalaman belajar dan kesejahteraan siswa serta guru, bukan untuk merugikan mereka.” ungkap Unesco dalam laporan tersebut

Laporan GEM UNESCO 2023 memperingatkan bahwa meskipun teknologi di ruang kelas dapat bermanfaat bagi pembelajaran siswa, teknologi juga dapat berdampak negatif jika digunakan secara tidak tepat atau berlebihan – seperti dalam kasus smartphone.

Baca Juga: Pelaku Pencurian Handphone Di Batanghari, Berhasil Ditangkap Polisi

“Data penilaian internasional skala besar, seperti yang disediakan oleh Programme for International Student Assessment (PISA), menunjukkan hubungan negatif antara penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang berlebihan dengan kinerja siswa,” ungkap laporan tersebut.

Meskipun hanya dengan berada di dekat perangkat seluler saja sudah ditemukan dapat mengganggu siswa dan berdampak negatif pada pembelajaran di 14 negara, menurut laporan tersebut, kurang dari 1 dari 4 negara di dunia yang melarang penggunaan smartphone di sekolah.

Sebagai hasil dari temuan mereka, UNESCO merekomendasikan larangan global penggunaan smartphone di ruang kelas.

“Kita perlu belajar dari kesalahan kita di masa lalu dalam menggunakan teknologi dalam pendidikan agar tidak mengulanginya di masa depan,” kata Manos Antoninis, Direktur Laporan GEM UNESCO. (DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.