Idul Adha 2024: Perbedaan Penetapan di Indonesia dan Arab Saudi

oleh -0 Dilihat
Idul Adha 2024
Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (ketiga dari kiri) Ketika Mengumumkan Hasil Sidang Isbat 1 Zulhijah Jatuh Pada Hari Sabtu 8 Juni Dan Idul Adha Senin 17 Juni. (sumber: Kemenag)

Jakarta – Organisasi masyarakat Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) bersama pemerintah Indonesia telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Keputusan ini berbeda dengan Arab Saudi yang menetapkan Idul Adha pada Minggu, 16 Juni 2024.

Perbedaan penetapan Idul Adha antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi bukanlah hal yang baru. Namun, yang menjadi perhatian kali ini adalah adanya perbedaan antara penetapan Muhammadiyah dengan Arab Saudi. Selama dua tahun sebelumnya, yaitu pada 2022 dan 2023, penetapan Idul Adha oleh Muhammadiyah bersamaan dengan Arab Saudi dan lebih awal dibandingkan pemerintah serta NU.

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Agus Purwanto, menjelaskan perbedaan ini. Berdasarkan kriteria Wujudul Hilal, Muhammadiyah menetapkan 29 Zulqa’dah 1445 H jatuh pada Kamis, 6 Juni 2024. Namun, saat Maghrib pada tanggal tersebut, konjungsi belum terjadi (baru terjadi pada pukul 19:04 WIB), sehingga bulan Zulqa’dah disempurnakan menjadi 30 hari. Dengan demikian, 1 Zulhijjah 1445 H ditetapkan pada Sabtu, 8 Juni 2024, dan Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024.

Sementara itu, pemerintah Indonesia yang awal Zulqa’dahnya sehari lebih lambat dari Muhammadiyah, menetapkan 29 Zulqa’dah 1445 H jatuh pada Jumat, 7 Juni 2024. Pada saat Maghrib tanggal tersebut, konjungsi telah terjadi dan tinggi hilal mencapai 8 derajat 48 detik, memenuhi kriteria awal bulan menurut Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Oleh karena itu, pemerintah menetapkan 1 Zulhijjah 1445 H pada Sabtu, 8 Juni 2024, dan Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024, sama dengan penetapan Muhammadiyah.

Baca juga: 7 Keutamaan dan Hikmah Dalam Idul Adha

Di sisi lain, Arab Saudi menetapkan awal Zulqa’dah sama dengan Muhammadiyah, sehingga 29 Zulqa’dah 1445 H jatuh pada Kamis, 6 Juni 2024. Berdasarkan perhitungan, di Jeddah matahari terbenam pada pukul 19:00 Waktu Saudi dengan tinggi hilal 1 derajat 58 detik. Metode hisab Arab Saudi yang mirip dengan Muhammadiyah, menggunakan Wiladatul Hilal, menetapkan bahwa Jumat, 7 Juni 2024, adalah 1 Zulhijjah 1445 H. Oleh karena itu, Idul Adha ditetapkan pada Minggu, 16 Juni 2024.

Perbedaan penetapan ini juga mempengaruhi pelaksanaan puasa Arafah dan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah. Kementerian Agama Indonesia menjelaskan bahwa berdasarkan hisab, posisi hilal di wilayah Indonesia sudah memenuhi kriteria MABIMS, dengan laporan hilal terlihat, sehingga 1 Zulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024, dan Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024.

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki berharap seluruh umat Islam di Indonesia dapat merayakan Idul Adha bersama-sama, meskipun ada perbedaan dalam pelaksanaan ibadah terkait Idul Adha. “Kami berharap semua pihak dapat mengedepankan harmoni dan toleransi serta tidak menonjolkan perbedaan yang ada,” ujarnya usai memimpin Sidang Isbat Awal Zulhijah di Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024.

Data posisi hilal di seluruh Indonesia menunjukkan ketinggian hilal berkisar antara 7° 15,82′ hingga 10° 41,09′ dengan sudut elongasi 11° 34,83′ hingga 13° 14,47′. Data ini dihimpun oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama dan memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS.

Pemerintah Indonesia menggunakan kriteria visibilitas hilal MABIMS dalam menentukan awal bulan Kamariah, yang mensyaratkan ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Dalam 15 tahun terakhir, perbedaan penetapan Hari Raya Idul Adha antara Muhammadiyah, NU, dan pemerintah jarang terjadi. Sejak 2010 hingga 2024, perbedaan penetapan Idul Adha hanya terjadi lima kali, selebihnya bersamaan.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.