Jakarta – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa nilai total dari jam tangan yang dirampok di PIK 2 mencapai Rp 12,85 miliar. Pernyataan ini disampaikan Ade pada Kamis (13/06/2024).
“Saat ini nilainya Rp 12,85 miliar,” kata Ade saat dihubungi.
Sebelumnya, polisi memperkirakan kerugian akibat pencurian 18 jam tangan tersebut mencapai Rp 14 miliar. Namun, setelah dilakukan pengecekan, nilai aktualnya sedikit lebih rendah.
Ade menjelaskan bahwa pelaku pencurian saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa jam-jam mewah tersebut dicuri dengan tujuan untuk dijual kembali.
“Rencananya mau dijual,” tambahnya.
Polisi telah mengamankan barang bukti berupa jam tangan mewah hasil curian. Barang bukti yang disita termasuk 10 jam tangan Rolex, 2 jam tangan Patek Philippe, dan 6 jam tangan Audemars Piguet.
Baca juga: Jam Tangan Kayu Yang Sukses Menembus Pasar Mancanegara
Meskipun begitu, Ade belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai apakah pelaku baru pertama kali melakukan tindakan pencurian ini atau jika ia terlibat dalam jaringan penjualan jam tangan curian.
Pelaku yang berinisial HK telah berhasil ditangkap oleh pihak berwajib. HK ditangkap di sebuah hotel di Cipanas, Jawa Barat, pada Selasa (11/06/2024) sekitar pukul 18.50 WIB, tiga hari setelah aksi pencurian tersebut. Selain pelaku, polisi juga berhasil menyita 18 jam tangan mewah yang dicuri.
“Rolex 10, Patek Philippe 2, dan Audemars Piguet 6,” ungkap Ade saat mengidentifikasi barang bukti.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polda Metro Jaya untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan penjualan jam tangan curian yang lebih luas.(DN)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
