Lagi, Hizbullah Gempur Israel Dengan Ratusan Roket

oleh -0 Dilihat
Hizbullah pbb
Tentara Hizbullah Tengah Bersiap Di Samping Kendaraan Peluncur Roket. (Wikimedia Commons/Tasnim News Agency)

Jakarta – Hizbullah menembakkan ratusan roket, jumlah terbanyak yang diluncurkan ke Israel dalam satu hari sejak permusuhan lintas batas pecah delapan bulan lalu.

Aksi ini merupakan bagian dari balasan atas serangan Israel yang menewaskan seorang komandan lapangan senior kelompok tersebut.

Hizbullah yang didukung Iran dan Israel telah saling baku tembak sejak meletusnya perang Gaza pada Oktober, dengan terus meningkatkan permusuhan yang memicu kekhawatiran akan terjadinya konfrontasi yang lebih besar antara musuh-musuh yang bersenjata lengkap.

Serangan Israel di desa Jouaiyya di Lebanon selatan pada Selasa (11 Juni) malam menewaskan tiga pejuang Hizbullah bersama komandan lapangan senior Taleb Abdallah, yang juga dikenal sebagai Abu Taleb.

Dia adalah komandan paling senior Hizbullah yang terbunuh selama delapan bulan permusuhan, kata salah satu sumber.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah membunuhnya serta tiga pejuang Hizbullah lainnya dalam serangan terhadap pusat komando dan kendali.

Sumber di Lebanon mengatakan dia adalah komandan Hizbullah untuk wilayah tengah di jalur perbatasan selatan.

Hizbullah mengatakan pihaknya melakukan setidaknya 17 operasi terhadap Israel pada Rabu (12 Juni), termasuk delapan operasi sebagai respons terhadap apa yang mereka sebut sebagai “pembunuhan” oleh Israel di Jouaiyya.

Baca Juga: Presiden Iran Menjanjikan Respons Berat Terhadap Setiap Ancaman Israel

Salah satunya, pejuang Hizbullah menembakkan peluru kendali ke pabrik militer Israel. Di laporan lain, kelompok tersebut mengatakan telah menyerang markas militer Israel di Ein Zeitim dan Ami’ad, serta stasiun pengawasan udara militer Israel di Meron.

Sumber keamanan mengatakan kelompok itu menembakkan sekitar 250 roket ke Israel sepanjang Rabu, yang merupakan jumlah terbesar dalam satu hari dalam konflik sejauh ini. Lebih dari 100 roket diluncurkan secara bersamaan, salah satu serangan terbesar kelompok tersebut sejak permusuhan dimulai pada bulan Oktober.

Berbicara pada prosesi pemakaman Abdallah di pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah, pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine mengatakan kelompok itu akan meningkatkan intensitas, kekuatan, dan kuantitas operasinya terhadap Israel sebagai pembalasan atas pembunuhannya.

“Jika musuh berteriak dan mengeluh tentang apa yang terjadi di Palestina utara, biarkan dia bersiap untuk menangis dan meratap,” kata Safieddine, dilansir Reuters.

Adapun sirene terdengar di Israel utara. Militer menyebut jet-jet Israel menyerang sejumlah lokasi peluncuran di Lebanon selatan setelah proyektil ditembakkan ke arah Israel utara.

Militer Israel sebelumnya mengatakan Hizbullah telah melepaskan sekitar 50 peluncuran dari Lebanon selatan ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Dalam pengumuman kedua, Israel mengatakan sekitar 90 proyektil diidentifikasi melintasi Lebanon, beberapa di antaranya berhasil dicegat sementara yang lain jatuh di beberapa lokasi di Israel utara, sehingga menyebabkan kebakaran di sejumlah wilayah.

Tidak jelas apakah pernyataan Israel mengacu pada dua peluncuran terpisah. Militer Israel mengatakan jet tempurnya menyerang lokasi peluncuran Hizbullah di dua wilayah di Lebanon selatan, sementara artileri menembaki lokasi ketiga.

Dikatakan tidak ada korban jiwa di pihak Israel namun petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api yang dipicu oleh serangan Hizbullah di berbagai daerah.

Abdallah, komandan Hizbullah yang terbunuh pada Selasa, adalah senior dari Wissam Tawil, seorang komandan tingkat tinggi Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel pada bulan Januari, kata sumber di Lebanon, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.

Baca Juga:  Israel-Lebanon Baku Tembak Pascabentrokan di Yerusalem

Kelompok militan Palestina Hamas menyebut Abdallah sebagai pemimpin besar, dalam pernyataannya menyampaikan belasungkawa atas kematiannya.

Serangan Israel telah menewaskan sekitar 300 pejuang Hizbullah di Lebanon – lebih banyak dibandingkan kerugian yang mereka alami pada tahun 2006, ketika kedua belah pihak terakhir kali berperang besar.

Sebaliknya, serangan dari Lebanon telah menewaskan 18 tentara Israel dan 10 warga sipil. Militer Israel mengatakan mereka telah membunuh lebih dari 320 anggota Hizbullah, termasuk setidaknya 100 orang yang menjadi target setelah operasi lapangan mengumpulkan “informasi intelijen berkualitas tinggi” mengenai mereka. (DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.