Ngadu Ke Komnas HAM, Staf Hasto PDIP Ngaku Di Bentak Hingga Disita Barangnya Oleh Penyidik KPK

oleh -0 Dilihat
IMG 20240612 17581241 scaled

Jakarta- Staf Sekjen PDIP, Kusnadi mengadukan penyidik KPK ke Komnas HAM terkait pemeriksaan dan penyitaan ponsel miliknya saat mendampingi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Kusnadi mengatakan, dirinya tidak tahu jika akan diperiksa oleh KPK, lantaran dirinya hanya mendampingi Hasto saat diperiksa KPK.

“Saya katanya (penyidik KPK) dipanggil sama Bapak (Hasto). Karena dipanggil saya langsung keatas diantar sama penyidik. Sampai diatas ternyata saya langsung digledah padahal saya gak ada kaitannya,” kata Kusnadi saat diwawancarai di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/06/2024).

Menurutnya, saat digledah tersebut barang miliknya berupa ponsel dan kartu ATM disita oleh tim penyidik KPK.

“Diatas itu saya digledah dan barangnya disita. Saya dibentak-bentak juga,” ujarnya.

Kusnadi menyebut, saat itu Hasto sempat membela dirinya dan berdebat dengan penyidik KPK bernama Rossa.

“Sampai terjadi perdebatan di lantai 2 antara Bapak dan Pak Rossa, disitu Bapak membela saya ‘kenapa kamu diatas’. Ternyata saya tidak dipanggil, Bapak suruh saya turun karena gak ada kaitannya,” jelasnya.

Namun, lanjut Kusnadi, dirinya malah diperiksa oleh penyidik KPK selama kurang lebih 3 jam.

“Ternyata 3 jam saya diperiksa, barang-barang saya disita termasuk ada yang sangat penting itu catatan DPP (PDIP),” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto diperiksa oleh KPK terkait tersangka kasus suap, Harun Masiku pada Senin (10/06/2024).

Pada saat pemeriksaan tersebut, ponsel milik Hasto sempat disita oleh tim penyidik KPK. Selain Hasto, ponsel milik Kusnadi yang merupakan staf dari Hasto juga ikut disita untuk diperiksa.

Akibat penyitaan tersebut, Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK, pada Selasa (11/06/2024). (Ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.