Jakarta – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, telah mengungkapkan rencananya untuk mengatasi kenaikan harga beras yang terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah penghasil beras. Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum di Politeknik Enjineering Pertanian Indonesia (P-E-P-I) Kabupaten Tangerang.
Dalam upayanya untuk menanggulangi situasi ini, Mentan Amran Sulaiman mengungkapkan beberapa langkah yang akan diambil. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kegiatan pompanisasi di daerah-daerah yang terdampak kekeringan akibat dari fenomena El Nino yang sedang melanda saat ini.
Selain itu, Mentan juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menggunakan bibit benih yang mampu beradaptasi dengan kondisi kekeringan. Langkah ini diharapkan dapat membantu petani menghadapi tantangan cuaca yang ekstrem. Selain itu, akan dilakukan percepatan dalam proses penanaman dengan menggunakan alat-alat mesin pertanian. Amran Sulaiman menyatakan bahwa kombinasi solusi tersebut merupakan langkah tercepat untuk mengatasi kondisi saat ini.
Baca juga: KPK Akan Kembangkan BPK Yang Terima Suap Rp 12 Miliar Dari Kementan
Dalam penjelasannya, Mentan Amran Sulaiman menekankan urgensi dari situasi di mana kekeringan dan El Nino terjadi secara bersamaan. Ia menyatakan bahwa langkah-langkah tersebut merupakan komponen penting dalam upaya mitigasi dampak dari kedua fenomena tersebut.
“Ohh, kita langkah sekarang el lino dan kekeringan bersamaan. langkahnya komponinasi di bibit benih yang bisa beradaptasi dengan kekeringan. kita pilih, kemudian kita melakukan percepatan tanah, kita melakukan komponinasi menggunakan alat mesin pertaninan, itu adalah solusi tercepat memitigasi dampak kekeringan dan elino yang secara bersamaan,” ujar Amran, Rabu. (12/06/2024)
Sementara itu, Menteri juga mengimbau agar harga beras tetap stabil agar tidak memberatkan petani maupun konsumen. Oleh karena itu, ditetapkanlah Harga Eceran Tertinggi (HET) sebagai salah satu langkah untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
Dengan adanya upaya yang diambil oleh Mentan Amran Sulaiman ini diharapkan dapat membantu mengurangi tekanan yang dialami oleh petani dan konsumen akibat dari kenaikan harga beras yang terjadi akibat cuaca ekstrem.(DN-P))
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
