Jakarta – Presiden Joko Widodo memanggil Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ATR/wakil kepala BPN Raja Juli Antoni terkait mundurnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
Hal ini ditegaskan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam konferensi Pressnya Senin siang (3 Juni) di Istana Kepresidenan
“Beberapa waktu lalu Pak Presiden menerima surat pengunduran diri pak Dhony rahayu selaku dari Wakil Kepala Otoritas IKN. Kemudian beberapa waktu berikutnya Pak Presiden juga menerima surat permohonanan pengunduran diri dari Pak Bambang Susantono sebagai kepala otoritas IKN,” kata Pratikno
Presiden selanjutnya menunjuk Menteri PUPR dan Wakil Menteri ATR sebagai PLT kepala dan wakil kepala otoritas IKN.
“Presiden mengangkat Menteri PUPR pak Basuki sebagai plt kepala otorita IKN dan juga mengangkat Wakil Menteri ATR wakil kepala bpn sebagai wakil otorita IKN ” ujar Pratikno.
Baca Juga: Soal Syarat ASN Di IKN, Menpan RB: Boleh Pindah Dinas Setelah 10 Tahun
Basuki mengungkapkan dua masalah utama terkait IKN yang harus diselesaikan saat ini adalah status tanah dan investasi yang membuat investor ragu-ragu.
“Fokus nya pelaksanaan program ini permasalahannya adalah ditanah dan investasi, jadi kenapa dipilih kepala dan wakil kepala ikn karena ini menyangkut status tanah apakah dijual, jadi kami berdua akan memutuskan status tanah di ikn ini apakah dijual, disewa ataukah kkpu, kami ingin mepercepat itu sehingga para investor tidak ragu-ragu lagi melakukan investasinya”, Ungkap Basuki
Sebelumnya Bambang dan Dhony dilantik oleh Jokowi sebagai kepala dan wakil kepala Otorita IKN periode 2022-2027 pada 10 Maret 2022.
(DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News
