5 Sajian Khas Dalam Perayaan Hari Raya Waisak, Salah Satunya Nasi Lesah

oleh -0 Dilihat
khas waisak

Diskursus Network – Jakarta, Waisak adalah salah satu perayaan terpenting bagi umat Buddha di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Perayaan ini memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama: kelahiran, pencerahan, dan wafatnya. Di Indonesia, Waisak dirayakan dengan berbagai kegiatan keagamaan dan budaya, termasuk penyajian makanan khas waisak yang memiliki makna khusus. Artikel ini akan mengulas beberapa makanan tradisional yang biasa disajikan saat Waisak di Indonesia.

1. Lotek

khas waisak

Bagi masyarakat Yogyakarta yang merayakan Waisak, lotek adalah makanan nikmat yang cocok disajikan khas waisak untuk para tamu. Ini karena, makanan tersebut terbuat dari bahan vegetarian yang mana kebanyakan umat Buddha cocok, lantaran mereka tidak makan daging.

2. Tempoyak

khas waisak
(sumber: food.indozone.id)

Sambal khas Sumatera Selatan ini menjadi makanan khas waisak yang wajib tersaji saat perayaan Waisak. Sambal unik ini terbuat dari hasil fermentasi durian sehingga aroma dan rasa asamnya begitu khas. Kuliner tradisional ini biasanya dinikmati dengan nasi panas dan kuah asam pedas.

Baca juga Vihara Avalokitesvara di Pamulang Bersiap Menyambut Hari Raya Waisak 2024

3. Mangut beong

khas waisak
(sumber: www.genpi.co)

Mangut beong makanan khas waisak bisa kamu temukan di kawasan sebelah barat Candi Borobudur. Salah satu warung di lokasi tersebut menyajikan mangut beong yang terkenal kenikmatannya. Sejatinya, mangut beong adalah sajian ikan yang ikan dimasak dan dicampur dengan bumbu rempah pedas. Setelahnya, dimakan bersamaan nasi hangat supaya makin sedap.

4. Nasi lesah

khas waisak
(sumber: nadilaputriamelia4.wordpress.com)

Sudah bukan rahasia bahwa sajian nasi lesah menjadi hidangan khas waisak yang wajib saat perayaan Waisak di Magelang. Masyarakat di sana umumnya akan menikmati nasi lesah dengan kuah soto kental ini usai sembahyang dan akan menikmatinya bersama keluarga mereka.

5. Nasi gemuk

khas waisak
(sumber: resepkoki.id)

Selain nasi lesah, ada juga sajian nasi khas lainnya yang cocok menjadi hidangan spesial Waisak. Ya, nasi gemuk. Masyarakat Jambi kerap menghidangkan nasi gemuk yang harum nan gurih beserta lauk pelengkap; seperti telur rebus, kacang goreng, teri, dan masih banyak lagi.

Perayaan Waisak bukan hanya tentang ritual keagamaan, tetapi juga tentang kebersamaan, berbagi, dan penghormatan kepada leluhur serta sesama manusia. Makanan tradisional yang disajikan saat Waisak tidak hanya lezat, tetapi juga penuh dengan makna simbolis yang mendalam. Setiap hidangan membawa pesan tentang nilai-nilai kehidupan yang diajarkan oleh Buddha, seperti kebersamaan, kesederhanaan, dan kasih sayang.

Dengan memahami makna di balik makanan-makanan ini, kita dapat lebih menghargai kebudayaan dan tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Selamat merayakan Waisak dengan penuh kebahagiaan dan kebersamaan!

Kunjungi informasi pariwisata dan kuliner menarik lainnya di Diskursus Parekraf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.