Bukan Tidur, Ini Tugas Pilot Jika Pesawat Dalam Kondisi Auto Pilot

oleh -0 Dilihat
Bukan Tidur, Ini Tugas Pilot Jika Pesawat Dalam Kondisi Auto Pilot
Meskipun namanya "auto pilot", pilot masih harus tetap memantau sistem dan siap untuk mengambil alih kendali kapan pun diperlukan.

Jakarta- Auto pilot pada pesawat adalah sistem otomatis yang dirancang untuk membantu pilot dalam mengendalikan pesawat dengan mengurangi beban kerja mereka dan memberikan stabilitas penerbangan yang lebih baik. Meskipun namanya “auto pilot”, pilot masih harus tetap memantau sistem dan siap untuk mengambil alih kendali kapan pun diperlukan.

Ketika pesawat berada dalam mode auto pilot, tugas pilot tidaklah berakhir, sebaliknya, pilot tetap bertanggung jawab untuk memantau sistem dan situasi penerbangan secara keseluruhan. Berikut beberapa tugas yang tetap menjadi tanggung jawab pilot saat pesawat sedang dalam mode auto pilot:

Tugas Pilot saat menerbangkan Pesawat

1. Pemantauan Sistem
Pilot harus terus memantau fungsi sistem auto pilot dan instrumen pesawat untuk memastikan bahwa pesawat tetap terbang dalam kondisi yang aman. Mereka harus memastikan bahwa semua sistem beroperasi dengan baik dan tidak ada peringatan atau alarm yang mengindikasikan masalah.

2. Pemantauan Navigasi
Meskipun auto pilot bertanggung jawab atas mengikuti jalur penerbangan yang ditetapkan, pilot tetap harus memantau navigasi pesawat, termasuk posisi, rute, dan ketinggian. Mereka juga harus memastikan bahwa pesawat tetap pada jalur penerbangan yang diinginkan.

3. Komunikasi ATC
Pilot harus tetap berkomunikasi dengan pengendali lalu lintas udara (ATC) dan memberikan laporan posisi, perubahan rencana penerbangan, atau permintaan lainnya seperti biasa. Meskipun pesawat dalam mode auto pilot, pilot tetap bertanggung jawab atas komunikasi dengan ATC.

4. Pemantauan Cuaca dan Lingkungan
Pilot harus tetap memantau kondisi cuaca dan lingkungan sekitar pesawat. Mereka harus memperhatikan perubahan cuaca yang mungkin memengaruhi penerbangan, seperti turbulensi, awan badai, atau perubahan angin.

5. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Pilot tetap bertanggung jawab atas perencanaan penerbangan, termasuk perencanaan rute, bahan bakar, dan strategi untuk menghadapi situasi darurat jika terjadi. Mereka juga harus siap untuk mengambil alih kendali secara manual jika diperlukan, misalnya dalam situasi darurat atau ketika sistem auto pilot mengalami kegagalan.

6. Koordinasi dengan Kru
Pilot harus tetap berkoordinasi dengan anggota kru lainnya, termasuk kopilot dan pramugari, untuk memastikan bahwa semua tugas dan tanggung jawab dilakukan dengan efektif dan efisien.

7. Penanganan Situasi Darurat
Jika terjadi situasi darurat, pilot harus siap untuk mengambil alih kendali pesawat secara manual dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan penerbangan. Mereka juga harus memastikan bahwa penumpang dan kru lainnya siap untuk menghadapi situasi darurat tersebut.

Meskipun pesawat berada dalam mode auto pilot, peran pilot tetap sangat penting dalam memastikan bahwa penerbangan berlangsung dengan aman dan efisien. Mereka harus tetap waspada dan siap untuk bertindak jika terjadi situasi yang memerlukan intervensi manusia.

Sistem auto pilot pesawat modern memiliki kemampuan yang sangat canggih dan kompleks, tetapi tetap memerlukan pengawasan dan intervensi manusia untuk memastikan keamanan penerbangan.

Ini yang terjadi jika pesawat dalam keadaan Auto Pilot

1. Input Pilot
Pilot memberikan instruksi awal kepada sistem auto pilot melalui panel kontrol atau unit kendali di kokpit pesawat. Instruksi ini dapat berupa arah penerbangan, ketinggian, kecepatan, dan parameter lainnya yang diperlukan untuk penerbangan yang aman.

2. Sensors dan Data Input
Sistem auto pilot menerima data dari berbagai sensor dan sistem di pesawat, termasuk gyroscope, accelerometer, altimeter, kompas, GPS, dan sensor lainnya. Data ini memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, ketinggian, orientasi, dan faktor-faktor lain yang diperlukan untuk mengontrol penerbangan.

3. Prosesing Data
Data dari sensor-sensor tersebut kemudian diproses oleh unit pemrosesan pusat dalam sistem auto pilot. Unit ini melakukan perhitungan kompleks dan analisis data untuk menentukan tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan penerbangan sesuai dengan instruksi pilot dan parameter keselamatan penerbangan.

4. Kontrol Surface
Setelah menerima data dan melakukan perhitungan, sistem auto pilot mengontrol permukaan kendali pesawat, seperti kemudi, elevator, dan throttle, untuk mempertahankan penerbangan yang stabil dan sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan.

5. Mode Operasi
Sistem auto pilot biasanya memiliki berbagai mode operasi yang dapat dipilih oleh pilot, tergantung pada kondisi penerbangan dan kebutuhan. Mode-mode ini termasuk mode penerbangan level, mode penerbangan menuju arah tertentu, mode penerbangan berdasarkan ketinggian, dan mode penerbangan berdasarkan GPS, di antara lainnya.

6. Monitoring Pilot
Meskipun sistem auto pilot mengambil alih sebagian besar kontrol pesawat, pilot tetap bertanggung jawab untuk memantau kinerja sistem dan kondisi penerbangan secara keseluruhan. Mereka harus siap untuk mengambil alih kendali secara manual jika diperlukan, terutama dalam situasi darurat atau ketika sistem auto pilot tidak berfungsi dengan baik.

7. Sistem Pengaman
Sistem auto pilot juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan dan sistem pengaman untuk memastikan bahwa pesawat tetap dalam kondisi penerbangan yang aman. Ini termasuk pemberitahuan alarm untuk situasi darurat, deteksi awan atau kendala lainnya, dan sistem otonom darurat yang dapat mengambil tindakan pencegahan jika diperlukan.

Peran pilot dalam pemantauan dan pengambilan keputusan tetap penting dalam setiap penerbangan, bahkan ketika sistem auto pilot sedang aktif. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.