Jakarta- Lembaga dalam negeri yang banyak menyumbang ke Palestina ternyata tidak hanya BAZNAS. Masih ada beberapa lembaga resmi lain yang turut menyalurkan donasi dari rakyat Indonesia, baik lembaga milik pemerintah maupun pihak swasta. Beberapa bulan terakhir, Palestina memang tengah dilanda duka.
Serangan bengis Israel tidak hanya membuat jutaan nyawa melayang tetapi juga menyebabkan penderitaan bagi jutaan warga lain. Mereka harus bertahan dengan stok kebutuhan pokok yang semakin menipis. Sebagai bentuk solidaritas, masyarakat Indonesia berbondong-bondong memberikan bantuan kepada Palestina untuk meringankan beban mereka. Bantuan disalurkan melalui lembaga resmi seperti BAZNAS, Dompet Dhuafa, MER-C, dan beberapa lembaga lain sebagai berikut.
1. LDKPI
Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LKDPI) atau biasa dikenal sebagai Indonesian Aid merupakan lembaga yang dibentuk oleh Sri Mulyani di bawah Kementerian Keuangan. Lembaga ini bertanggung jawab mengelola dana kerja sama internasional. Terbaru, lembaga LDKPI turut memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina.
Bantuan yang diberikan lembaga ini senilai Rp 31,9 miliar rupiah itu diberikan dalam bentuk alat kesehatan dan obat-obatan untuk menangani korban serangan Israel, khususnya yang berada di Jalur Gaza. Bantuan ini merupakan wujud dari komitmen Indonesia dalam membantu Palestina. Sebelumnya Indonesia telah mengirimkan bantuan tahap pertama sebanyak 51,5 ton yang berasal dari pemerintah, lembaga swadaya, pelaku usaha, dan berbagai elemen masyarakat.
2. MER-C
MER-C merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang telah lama bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis. Lembaga ini berkomitmen untuk memberikan bantuan medis bagi korban perang, konflik, kerusuhan, dan bencana alam baik di dalam maupun luar negeri.
Sebagai salah satu lembaga dalam negeri yang banyak menyumbang ke Palestina, MER-C menjadi platform resmi yang banyak dipilih oleh masyarakat untuk berdonasi. Selain memberikan bantuan medis, sukarelawan juga memberikan bantuan berupa makanan.
Menurut informasi terakhir, MER-C menambah porsi makanan yang disediakan untuk warga Palestina. Semula porsi yang disediakan hanya sekitar 1.800, namun kini meningkat signifikan menjadi 5.800 porsi. Bantuan ini disalurkan oleh relawan di Jalur Gaza.
3. BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah lembaga pemerintah non struktural yang bertanggung jawab menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, serta sedekah. BAZNAS turut andil membantu jutaan muslim di Palestina melalui penggalangan dana dari berbagai pihak.
BAZNAS menjadi salah satu lembaga dalam negeri yang banyak menyumbang ke Palestina saat ini. Bahkan MUI sebagai salah satu lembaga di Indonesia turut menyalurkan donasi sebesar Rp 23 miliar melalui BAZNAS.
Jika ditotal, bantuan yang telah disalurkan oleh BAZNAS kepada rakyat Palestina telah melampaui angka Rp 50 miliar. Dana ini berasal dari perorangan, pemerintah dan swasta, serta organisasi yang ada di Indonesia.
Bantuan melalui BAZNAS diberikan dalam bentuk kebutuhan logistik yang akan dikirimkan melalui kapal TNI Angkatan Laut. Hingga saat ini, BAZNAS terus membuka donasi bagi masyarakat yang ingin menyisihkan rezeki untuk meringankan beban saudara-saudara di Palestina.
4. LAZISMU
Muhammadiyah yang dikenal sebagai organisasi dakwah Islam telah melebarkan sayap dengan mendirikan LAZISMU. LAZISMU yang telah berizin resmi ini berkomitmen memberdayakan masyarakat melalui pengumpulan zakat, infaq, dan wakaf baik dari individu maupun badan.
LAZISMU menjadi salah satu lembaga dalam negeri yang banyak menyumbang ke Palestina. Hingga saat ini donasi yang terkumpul untuk rakyat Palestina sudah mencapai puluhan miliar. Bantuan tersebut berasal dari perorangan, lembaga Muhammadiyah, maupun lembaga LAZISMU dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebut saja Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menyerahkan sekitar Rp 45 miliar ke LAZISMU untuk disalurkan ke Palestina. Dana ini dihimpun dari keluarga besar persyarikatan Muhammadiyah, simpatisan, dan masyarakat umum.
Pengumpulan dana dilakukan secara bertahap. Bantuan yang telah terkumpul disalurkan dalam bentuk obat-obatan, perlengkapan kebersihan, keperluan pribadi, serta air bersih yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Palestina.
5. NU Care-LAZISNU
Jika Muhammadiyah punya LAZISMU, organisasi NU memiliki LAZISNU sebagai lembaga untuk menghimpun dana zakat, infaq, dan sedekah. Entitas ini merupakan salah satu badan/organisasi dalam negeri yang banyak menyumbang ke Palestina yang akan dikirim dalam tiga tahap.
Tahap pertama, bantuan disalurkan melalui kolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri. Sedangkan tahap kedua dilakukan melalui Althouri-Silwan Women Center yang merupakan mitra NU Care-LAZISNU.
NU Care-LAZISNU juga diketahui mentransfer dana sebesar Rp 5 miliar ke badan zakat di bawah Grand Syekh Mesir untuk dibelanjakan barang-barang kebutuhan rakyat Palestina. PBNU melalui program NU Peduli Palestina menargetkan donasi mencapai Rp 25 miliar pada akhir tahun 2023.
Sebagai salah satu lembaga dalam negeri yang banyak menyumbang ke Palestina, NU-Care LAZISNU terus mengajak masyarakat untuk menyisihkan sebagian rezeki guna membantu rakyat Palestina yang harus bertahan di tengah gempuran Israel.
6. Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa merupakan salah satu organisasi kemanusiaan yang berkomitmen mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan, dakwah, sosial, dan kesehatan. Dompet Dhuafa yang berdiri tahun 1993 ini diresmikan sebagai amil zakat nasional pada tahun 2021 oleh Departemen Agama RI.
Menyusul memanasnya kondisi di Palestina, Dompet Dhuafa menghimpun donasi dari seluruh masyarakat Indonesia. Kamu bisa menyumbangkan donasi untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak atau untuk pengadaan ambulans yang sangat dibutuhkan di Palestina.
Hingga saat ini, Dompet Dhuafa sebagai organisasi dalam negeri yang banyak menyumbang ke Palestina telah berhasil mengumpulkan donasi senilai Rp 10 miliar dari target Rp 11 miliar. Bantuan dikirimkan secara bertahap dalam bentuk makanan, kebutuhan pokok, hingga sanitasi dan air bersih.
Untuk pengadaan wakaf ambulans, dana yang terkumpul di Dompet Dhuafa telah mencapai Rp 900 jutaan dari target Rp 1 miliar. Ambulans tersebut nantinya akan digunakan untuk membawa tim medis guna mengevakuasi korban konflik dengan cepat.
7. Komite Nasional Rakyat Palestina
Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) adalah lembaga kemanusiaan yang berfokus pada permasalahan dan isu kemanusiaan di Palestina. KNRP yang berdiri sejak 2006 ini sering melakukan penggalangan dana untuk membantu warga Palestina.
Terbaru, KNRP juga turut membuka donasi yang disalurkan dalam bentuk bantuan paket sembako di Jalur Gaza. Bantuan kemanusiaan ini disalurkan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan darurat bagi para korban agar tetap bisa bertahan hidup.
Hingga hari ini, KNRP telah berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp 1 miliar dari masyarakat Indonesia. Beberapa waktu terakhir, Dinas Pendidikan Aceh Barat Daya menyerahkan donasi sebanyak Rp 43 juta melalui KNRP Kabupaten Aceh Barat Daya.
Ada beberapa lembaga dalam negeri yang banyak menyumbang ke Palestina. Mereka menghimpun dana dari perorangan, pemerintah, hingga swadaya sebagai bentuk kepedulian kepada rakyat Palestina yang tengah menghadapi gempuran Israel.
Sejumlah lembaga seperti Dompet Dhuafa, BAZNAS, hingga LAZISMU merupakan platform resmi dan terpercaya sehingga kamu bisa menyalurkan donasi dengan aman. Dana yang terkumpul disalurkan dalam bentuk bantuan makanan siap saji, sembako, alat kesehatan hingga ambulans. (Red DN)
