Mengenal Sepak Terjang Bacawapres Ganjar, Mahfud Mahmodin

oleh -0 Dilihat
Bacawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD pasca Deklarasi (Ilham)
Bacawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD pasca Deklarasi (Ilham)

Jakarta – Perjalanan panjang Mahfud MD dipilih menjadi Bacawapres Ganjar Pranowo tak lepas dari figurnya yang dikenal sebagai sosok yang berani membongkar berbagai kasus di Tanah air.

Tidak hanya pengungkapan berbagai kasus korupsi, masih segar di ingatan kita, bagaimana Mahfud menjadi komando diluar struktur atas pengungkapan pembunuhan dengan dalang sekelas Jenderal Bintang 2, Ferdy Sambo.

Pemilik nama lengkap Mohammad Mahfud Mahmodin atau lebih dikenal Mahfud MD lahir pada 13 Mei 1957 di Sampang, Madura, ini kerap mengisi jabatan di beberapa era pemerintahan sebelum-sebelumnya.

Disebutkan oleh Ketua PDI Perjuangan, Bacawapres Ganjar tersebut sangat berpengalaman di berbagai lini Trias Politica, tidak hanya di Eksekutif dan di masa Pemerintahan Joko Widodo saja.

Karier di Eksekutif dimulai dari masa pemerintahan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Mahfud menjabat Menteri Pertahanan sejak 26 Agustus 2000 hingga 14 Agustus 2001.

BACAhttps://diskursusnetwork.com/2023/10/18/harta-mahfud/

Keputusannya menerima posisi Menteri Pertahanan sebagai seorang warga sipil cukup mencuri perhatian. Meskipun begitu, Mahfud MD berhasil mencapai sejumlah pencapaian yang patut diapresiasi, salah satunya penyusunan Undang-Undang (UU) No 3/2002 tentang Pertahanan Negara.

Di Masa yang sama, Mahfud juga pernah menjabat Menteri Kehakiman dan HAM menggantikan Yusril Ihza Mahendra yang diberhentikan pada 8 Februari 2001. Dia resmi menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan HAM pada 20 Juli 2001

Dalam konstestasi politik legislatif, Mahfud Vokal saat berlaga di Senayan sebagai anggota DPR Fraksi PKB (2004-2006, 2006-2008)

Merambah ke Yudikatif, Mahfud bikin gentar para koruptor saat bercokol sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (2008-2013)

Dan terakhir ini pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Mahfud populer dan sempat mencuri perhatian masyarakat saat menjabat Menko Polhukam (2019-sekarang) dengan bersura keras di Tragedi Kanjuruhan atau Penyimpangan keuangan di Kemneterian yang dipimpin Sri Mulyani.

Keberanian Mahfud bukan tanpa dasar yang kuat, UGM yang selalu dikaitkan dengan sosok Jokowi dalam merekrut para pembantunya adalah penentu berbagai keputusan yang diambil Mahfud. Latar belakang pendidikan Mahfud memang moncer meski hanya di dalam negeri dengan mengambil Program Sarjana Ganda di Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII-Yogyakarta) dan S1 Sastra Arab, Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM, kemudian S2 Ilmu Politik, UGM dan terkahir di S3 Ilmu Hukum Tata Negara UGM. (DN)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.