Untuk Rehabilitasi Irigasi, Dinas PSDA Lampung Siapkan DAK Rp18Miliar

oleh -0 Dilihat
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung Budhi Darmawan saat memberi keterangan.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung Budhi Darmawan saat memberi keterangan.

Bandar Lampung – Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung telah menyiapkan dana Rp18 miliar yang disediakan melalui dana alokasi khusus (DAK) untuk rehabilitasi irigasi guna mengantisipasi dampak kekeringan.

“Untuk antisipasi kekeringan, kami sudah menyiapkan beberapa program di sektor irigasi,” ujar Kepala Dinas PSDA Provinsi Lampung Budhi Darmawan, pada Selasa (13/6/2023).

Ia mengatakan dalam program rehabilitasi daerah irigasi yang menjadi kewenangan provinsi melalui DAK, pihaknya telah menyiapkan Rp18 miliar.

“Perbaikan atau rehabilitasi akan dilakukan di tiga daerah irigasi yang berada di Kabupaten Tanggamus, Lampung Tengah, dan Lampung Selatan,” katanya pula.

Dia menjelaskan tiga daerah irigasi tersebut, yaitu daerah irigasi Way Ngarip I lokasi Tanggamus dengan luas baku 1.346 hektare dan luas fungsi 1.248 hektare.

Lalu daerah irigasi Tipo Balak, Lampung Tengah dengan luas baku 1.133 hektare, serta luas fungsi 1.133 hektare. Serta daerah irigasi Negara Ratu, Kabupaten Lampung Selatan dengan luas baku 1.153 hektare dan luas fungsi 1.100 hektare.

“Kemudian ada program pembangunan dan rehabilitasi irigasi desa di 50 titik yang tersebar di Kabupaten Lampung Tengah, Pringsewu, Lampung Timur, Pesisir Barat, Mesuji, Lampung Selatan, Waykanan, Tanggamus, Lampung Utara, Pesawaran, dan Kota Metro,” ujarnya lagi.

Menurut dia, rehabilitasi dan pembangunan irigasi desa tersebut dilakukan langsung menyentuh masyarakat yang membutuhkan ketersediaan air memadai di musim kemarau.

“Selain itu, ada juga pembangunan embung sebagai antisipasi konservasi dan penyediaan air untuk daerah yang tidak dilalui jaringan irigasi. Ini ada di 20 lokasi salah satunya di embung atau bangunan penampungan air Desa Rejomulyo Dusun 5, Lampung Selatan dengan volume tampung air 2.850 meter kubik,” ujar dia lagi.

Ia menambahkan, ada juga program pembangunan jaringan irigasi air tanah di Desa Madukoro, Lampung Utara dengan luas daerah terlayani 8,4 hektare, Kelompok Tani Taruna Tani Desa Semuli Lampung Utara seluas 15,4 hektare, Desa Purwosari, Lampung Selatan dengan luas 37,2 hektare, dan di Kecamatan Pagelaran, Pringsewu seluas 25 hektare.

Selain itu, ada juga pembangunan penyediaan air baku untuk persawahan dengan melakukan pembangunan sumur air tanah untuk air baku di dua lokasi, yaitu di Kabupaten Tulangbawang Barat dengan luas daerah terlayani 39,55 hektare, dan di Tanggamus dengan luas 37,39 hektare.

“Memang berdasarkan data BMKG tahun ini cukup kering, jadi kami mengimbau masyarakat dan petani bersiap-siap menghadapi kekeringan dengan cara saat pengolahan lahan sebisa mungkin air dihemat. Supaya saat kering masih ada yang bisa dimanfaatkan,” kata dia pula. (red)

Baca : Pindah ke PPP, Sandiaga Uno Tidak Mematok Jabatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.