Bandar Lampung – Industri mebel atau furniture adalah sebuah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadu dari kayu, rotan dan bahan baku lainnya. Sehingga menjadi produk mebel atau furniture yang mempunyai nilai plus dan menjadi lebih tinggi manfaatnya dari sebelumnya.
Pembuatan meja, kursi, rak buku, laci dan lainnya adalah membutuhkan ketelatenan, kreatif serta inovatif yang tinggi. Pembuatan bahan rumah tangga atau kebutuhan untuk usaha lainnya sangatlah membutuhkan proses agar menjadi hasil yang maksimal. Salah satunya pengrajin mebel di Jalan Buton, Jagabaya No.43 Bandar Lampung.
Nasa bersama kakaknya mempunyai usaha furniture, kedunya membangun usaha di kediaman orang tuanya. Untuk pembuatan meja, kursi dan lemari berada di Kalianda, Lamung Selatan, di rumah orang tuanya hanya menjadi lokasi finishing dan penjualan.
Setiap hari, Nasa menyelesaikan furniture yang belum rapih dengan mengamplas, mendempul, hingga pengecatan agar menjadi bagus dan rapih. Diakui pria berusia 38 tahun ini, usahanya baru berjalan tiga hingga empat tahun yang berawal dari membantu kakaknya sebab sang kakak lebih dulu bergelut dengan usaha kayu.
Nasa mampu mengerjakan meja dan kursi 10 unit dalam sehari, dalam satu bulan usahanya mampu menjual 100 unit kursi dan meja. Meja dan Kursi yang banyak dicari untuk keperluan usaha seperti rumah makan atau angkringan bahkan yang sering di pakai cafe pada umumnya.
Satu unitnya Nasa menjual satu set meja dan kursi dengan harga Rp250 ribu, dalam satu set konsumen mendapatkan meja ukuran satu meter serta dua kursi, untuk meja lesahan ukuran satu meter di bandrol Rp100.000 dan rak buku Rp300.000. Untuk bahannya diambil dari kayu akasia, cempaka dan bayur. Kayu yang di pilih adalah kayu pilihan yang sudah berumur dan layak untuk di jadikan mebel rumah tangga. (Liting)
Baca : Ancaman Resesi 2023 Didepan Mata, Ini Tips Jaga Finansial
