Aksi Unras di Kantor DPRD Lampung, Akan Dikawal 1.005 Petugas Gabungan

oleh -4 Dilihat
photo6244287243682427146
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino

Bandar Lampung – Sebanyak 1.005 petugas gabungan akan diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang rencananya akan dilaksanakan di depan Kantor DPRD Provinsi Lampung, pada Rabu (13/4/2022) besok.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol. Ino Harianto mengatakan, ada sebanyak 1.005 orang petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Bandar Lampung akan mengamankan jalannya aksi unjuk rasa (unras) oleh sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat.

“Kami wajib melakukan pengamanan dan pengawalan memastikan kegiatannya berjalan aman, lancar, dan tertib,” kata Ino Harianto saat diwawancarai di Mapolresta Bandar Lampung, pada Selasa (12/4/2022).

Pihaknya pun akan terus melakukan pengawalan terhadap aspirasi mahasiswa hingga tercapai tujuan yang diinginkan.

Lebih lanjut, Ino Harianto menegaskan, bahwa seluruh petugas yang melakukan pengamanan tidak dilengkapi dengan senjata tajam maupun senjata api.

“Kita tidak melengkapi anggota dengan senjata tajam atau senjata api. Ini murni kita hanya mengawal adik-adik dengan melakukan kegiatan yang humanis bukan represif,” tegasnya.

Dalam hal ini, tambah Ino Harianto, ia juga menghimbau kepada mahasiswa, agar tidak terprovokasi dan tidak boleh ada penyusup-penyusup selain mahasiswa yang mengikuti aksi unjuk rasa besok.

“Penyusup-penyusup ini yang kita khawatirkan, jangan sampai ada tindakan-tindakan yang kontra produktif,” imbuhnya.

Perlu diketahui, Aliansi Lampung Memanggil (ALM), siap melakukan aksi unjuk rasa guna menyampaikan beberapa tuntutan terhadap pemerintah.

Aksi itu direncanakan akan dilaksanakan pada Rabu, 13 April 2022 di halaman kantor Gubernur Lampung.

Koordinator Aliansi Lampung Memanggil, Riski Oktara Putra mengatakan saat ini pihaknya telah mengirimkan surat pemberian aksi (SPA) ke Polresta Bandar Lampung terkait aksi yang akan dihadiri ratusan orang itu.

“Estimasi massa yang akan datang itu 500 sampai 1000 orang. Karena itu gabungan dari berbagai elemen masyarakat,” ungkap Riski.

Lebih lanjut Riski menuturkan, dalam pelaksanaannya, tak hanya dihadiri oleh anggota Aliansi Lampung Memanggil, tapi juga buruh hingga anak-anak Sekolah Teknik Menengah, atau yang kerap disebut dengan tagar STM Memanggil. (Ilham))

Baca : Tok..DPR Sahkan RUU TPKS Menjadi Undang-Undang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.