Minggu Depan, Ketersediaan Minyak Goreng Kembali Normal

oleh -4 Dilihat
WhatsApp Image 2022 03 18 at 14.15.14

Bandar Lampung – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandar Lampung memastikan ketersediaan minyak goreng akan kembali normal, untuk saat ini toko ritel dan pasar tradisional masih menggunakan stok lama.

“Efektif akan terjadi pada Senin (21/3/2022), sementara indomaret dan alfamart belum ada stok,” ungkap Kepala Disdag Kota Bandar Lampung Wilson Faisol pada Jumat (18/3/2022).

Dia mengatakan, untuk saat ini pasar tradisional maupun ritel masih menunggu pendistribusian minyak goreng.

“Indogrosi sudah ada dengan harga Rp22 ribu per liter,” ungkapnya.

Perlu diketahui, pemerintah telah mencabut harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter. Untuk saat ini, ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional di Bandar Lampung juga masih sulit.

Disejumlah pasar tradisional, harga minyak goreng kisaran Rp20 ribu hingga Rp24 ribu per liter. Namun harga tersebut untuk stok minyak goreng yang lama.

“Saya jual Rp 23 ribu per liter kalau yang 2 liter Rp45 ribu. Itupun stok lama, belum disesuaikan dengan harga baru dari distributor,” kata Pedagang Pasar Pasir Gintung, Sukari.

Menurutnya, walaupun nanti ada kenaikan harga minyak goreng dari distributor, ia hanya akan mengambil keuntungan Rp 1.000 ribu – Rp 2.000 ribu.

“Kasih juga masyarakat kalau harganya dinaikkan terlalu tinggi. Jadi kita ambil keuntungan seribu atau dua ribu saja,” ujarnya.

Sejak harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dicabut oleh pemerintah, sejumlah pedagang mulai menjerit keluhahkan harga minyak goreng yang terlalu tinggi.

Masyarakat kini tengah ramai membicarakan harga minyak goreng kemasan tidak lagi Rp14.000 per liter lantaran pemerintah tak lagi memberikan subsidi.

Mangcek (64), salah satu pedagang pempek mengatakan, dirinya sangat keberatan terkait kebijakan pemerintah dalam memutuskan untuk menghapus harga eceran tertinggi minyak goreng.

“Bagusan yang kemarin, walaupun antri namun harganya murah dan terjangkau oleh pedagang maupun masyarakat menengah ke bawah,” kata dia (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.