Mengupas Makna Lagu Requiem Keshi, Sebuah Karya Tentang Kehilangan

oleh -
reqiuem
Ilustrasi kehilangan. (@towfiqu)

Diskursus Network – Apakah kamu mulai mendengarkan karya-karya Keshi? Jika iya, lagu yang satu ini wajib masuk playlist kamu. Lagu ini sangat cocok untuk menemani kamu di malam hari.

Lagu yang berjudul “Requiem” karya Keshi adalah sebuah mahakarya yang maknanya sangat mendalam tentang kehilangan dan duka cita. Lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang sedang berduka atas kepergian orang yang dicintai.

Berikut adalah makna dari lagu ini:

Baca jugaKeshi Rilis “Wantchu” Versi 94 BPM, Lebih Santai nan Groovy

Penjelasan Lirik dan Maknanya

The sun and the moon, they just won't stop for you / Dancing around like nothing changed

Lirik ini mengungkapkan perasaan bahwa waktu terus berjalan, alam semesta tetap berputar, dan hidup orang lain terus berlanjut seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Ini adalah kontras yang menyakitkan dengan kondisi batin sang penyanyi yang merasa dunianya telah berhenti.

I try not to move, a fight I always lose / Time always seems to find a way

Bagian ini menunjukkan perjuangan untuk tidak melanjutkan hidup.

Keshi mencoba “berhenti” atau tidak bergerak maju, berharap waktu juga berhenti.

Namun, ia menyadari bahwa itu adalah pertarungan yang sia-sia karena waktu akan selalu menemukan cara untuk terus berjalan, membawa rasa sakit bersamanya.

Baca juga: Lirik Lagu NIKI ‘You’ll Be in My Heart’ yang Meledak di TikTok!

Oh, it's not the same, I miss you everyday / Still some things I wish I told you

Ini adalah inti dari perasaan duka. Kepergian orang itu telah menciptakan kekosongan besar.

Ada penyesalan dan keinginan untuk kembali ke masa lalu, terutama untuk mengatakan hal-hal yang belum sempat terucap.

Penyesalan ini adalah bagian dari proses berduka.

Can't you stay? Why'd you go away? / Hope that we can do it over

Pertanyaan ini seringkali diucapkan ketika dihadapkan dengan perpisahan.

Begitu juga dengan Keshi, ia tidak bisa menerima kenyataan dan berharap kepergian itu hanya sementara.

Frasa “do it over” (mengulanginya) menunjukkan harapan Keshi yang tak realistis untuk bisa kembali ke masa lalu dan mengubah takdi. Atau setidaknya memiliki waktu lebih banyak bersama orang tersebut.

Baca juga: Lirik dan Makna Lagu ’13’ LANY

I cried and I begged, "Take someone else instead" / Not that He listens anyway

Lirik ini sangat menyentuh dan menunjukkan keputusasaan ekstrem.

Keshi memohon kepada kekuatan yang lebih tinggi (Tuhan) untuk mengambil nyawanya sendiri sebagai ganti, menunjukkan betapa besar rasa sakit yang ia rasakan.

Kalimat “Not that He listens anyway” mencerminkan rasa frustasi, kekecewaan, dan bahkan kemarahan terhadap takdir.

Stairs I can't tread, so you go on ahead / Oh, I know you won't mind the wait

Ini adalah lirik yang paling puitis dan pilu.

“Stairs I can’t tread” (tangga yang tak bisa kupijak) bisa diinterpretasikan sebagai tangga menuju akhirat.

Keshi merasa belum siap untuk mengikuti orang yang dicintainya.

Ia meminta orang itu untuk “go on ahead” (pergi duluan) dan meyakinkan diri sendiri bahwa orang itu tidak akan keberatan menunggu.

Ini adalah cara yang menyakitkan untuk berdamai dengan kenyataan bahwa mereka sekarang berada di dua dunia yang berbeda.

Baca juga: Lirik dan Makna When It’s Time – Green Day

Lagu “Requiem” adalah ekspresi jujur dari rasa sakit, penyesalan, dan kerinduan yang mendalam. Ini bukan hanya tentang kehilangan, tetapi juga tentang perjuangan batin untuk menerima kenyataan bahwa hidup terus berjalan, meskipun hati terasa hancur. (DN-Wildan)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.