Jakarta – Sebanyak 13.500 orang narapidana dilaporkan kabur dari penjara, saat kerusuhan dalam aksi demonstrasi di Nepal sejak Senin (08/09/2025) lalu.
Dilansir dari AFP, akibat kerusuhan yang terjadi sebanyak 3 orang anggota kepolisian tewas dan 13.500 orang narapidana kabur dari penjara yang ada di seluruh Nepal.
“Tiga polisi tewas kemarin dan lebih dari 13.500 narapidana kabur dari penjara di seluruh negeri,” kata juru bicara Kepolisian Nepal, Binod Ghimire dikutip dari AFP, pada Kamis (11/09/2025).
Hingga kini, pasukan militer dan mobil lapis baja bergemuruh melewati bangkai kendaraan dan bangunan yang telah terbakar di ibu kota sambil mengeluarkan perintah melalui pengeras suara menyerukan agar massa aksi tenang di tengah kekosongan politik di Nepal.
Panglima Angkatan Darat Nepal, Jenderal Ashok Raj Sigdel, mengadakan dilaporkan telah melakukan konsultasi dengan para pemangku kepentingan dan mengadakan pertemuan dengan perwakilan Gen Z.
Baca juga: Tujuh Nyawa di Tengah Amarah: Tragedi Demonstrasi Nasional 25–31 Agustus 2025
Sementara itu, hingga Rabu (10/09/2025) Kementerian Kesehatan Nepal mencatat sebanyak 30 orang tewas dan 1.033 mengalami luka-luka.
Sebelumnya, aksi demonstrasi di Nepal memanas setelah pemerintah Nepal memblokir seluruh media sosial dan kasus korupsi yang kian marajalela hingga gaya hidup foya-foya keluaraga pejabat.
Massa aksi yang marah, membakar gedung parlemen hingga bangunan-bangunan milik pejabat salah satunya rumah KP Sharma Oli yang menjabat sebagai PM. Akibat peristiwa pembakaran tersebut, istri KP Sharma Oli tewas. (DN-Ilham)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita