Jakarta – Miris, sebuah video yang menunjukan beberapa siswa Sekolah Dasar harus mempertaruhkan nyawa demi bisa ke sekolah dengan menggunakan jembatan yang telah rusak.
Peristiwa ini terjadi di wilayah Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, akibat rusaknya jembatan tersebut.
Menurut warga setempat jembatan itu rusak karena meluapnya aliran Sungai Cikaso pada 29 Juni 2024. Akibat banjir tersebut, jembatan hampir putus, memaksa warga, termasuk pelajar dan petani, bergelantungan saat melintasi jembatan.
“Jembatan itu nyaris putus akibat banjir, luapan aliran sungai pada Sabtu 29 Juni kemarin. Jadi sudah hampir sebulan ini, warga, baik itu pelajar, petani, dan aktivitas umum terpaksa harus bergelantungan seperti itu,” ungkap Parman, tokoh masyarakat Kecamatan Lengkong.
Jembatan ini membentang di atas Sungai Cikaso memiliki panjang kurang lebih 65 meter dengan ketinggian dari permukaan air sekitar 1,5 meter dan menjadi penghubung antara Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, dengan Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: KPK Tetapkan Wali Kota Semarang dan Suami Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi
Ade Richman, camat Lengkong mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi jembatan tersebut ke pimpinan di Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Meski demikian, ia berharap ada bantuan dari para dermawan untuk memperbaiki jembatan tersebut.
“Sudah dilaporkan ke tingkat kabupaten. Kami berharap juga ada bantuan dari dermawan atau komunitas apapun agar jembatan di Cigirang ini bisa dibangun kembali,” pungkasnya.
Peristiwa ini menggambarkan betapa pentingnya infrastruktur yang baik untuk kelancaran aktivitas warga. Bantuan dari pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat segera memperbaiki kondisi jembatan agar warga bisa beraktivitas dengan aman.
(DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News