Kalianda – Jalan Pasar Impres Kalianda Lampung Selatan sudah tidak asing lagi di telinga kita dengan kenikamatan Bakso Rudal. Bakso Rudal ini dibawa ke wilayah Lampung, Kabupaten Kalianda oleh perantau asal Bandung di tahun 80an, Sutarno (48) adalah generasi pertama setelah orang tuanya pensiun dari usaha bakso.
Sutarno mengatakan pertama kali berjualan hanya bakso biasa, lalu di tahun 2005 mempunyai ide untuk membuat bakso berukuran besar. Lalu dirinya pun termotivasi untuk membuat inovasi bakso Isian seperti isi Urat, Ati dan telur jadi satu. Kedai yang menjadi warisan orang tuanya ini, bukan hanya menjual bakso tapi konsumen bisa mencicipi mie ayam.
Sutarno mengaku di saat sebelum pandemi COVID-19 dirinya sudah membuka beberapa cabang di sekitaran Lampung Selatan, namun kini hanya satu yang masih beroperasi menjajakan bakso dagangannya. Selama dua tahun pandemi COVID-19, pendapatannya berkurang 50 persen dan untuk beberapa bulan ini sudah mulai membaik.
Usaha bakso rudal dibandrol dengan harga Rp24 ribu per prose dan Rp22 ribu untuk mie ayam. Bakso rudal ini selalu buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 20.00 WIB malam. (Liting Diskursus Network)
