3 Orang Tewas Di Vietnam dan China Akibat Terjangan Topan Yagi

oleh -0 Dilihat
Topan china
Warga Berlarian Akibat terjangan topan Yagi

Jakarta – Salah satu badai terkuat tahun ini, Topan Yagi, mendarat di Vietnam utara pada Sabtu (7/9) siang dan menewaskan tiga orang serta melukai puluhan lainnya di China selatan.

Topan Yagi, menghantam Vietnam utara dengan kecepatan angin maksimum mencapai 230 kilometer per jam (140 mil per jam), setara dengan badai Kategori 4.

Badai ini menjadi siklon tropis terkuat kedua di dunia pada tahun 2024, hanya kalah dari Badai Atlantik Beryl yang mencapai Kategori 5.

Selain menghantam Vietnam, Topan Yagi ini menjadi yang terkuat dalam 10 tahun terakhir yang menghantam pulau liburan Hainan di China.

Menurut kantor berita Xinhua, setidaknya dua orang tewas dan 92 lainnya cedera. Hingga pukul 12 siang waktu setempat pada Sabtu, bencana tersebut membuat 1,227 juta orang terdampak akibat mengalami kerusakan tempat tinggalnya.

Setelah menghantam China, Yagi sempat sedikit melemah namun kembali menguat menjadi badai setara Kategori 4.

Badai tersebut kemudian mendarat kembali di Vietnam pada Sabtu sore, sekitar 120 kilometer (75 mil) sebelah timur ibu kota Hanoi, setelah sebelumnya juga menghantam bagian barat daya provinsi Guangdong di China.

Diperkirakan, badai ini akan membawa angin kencang dan gelombang badai signifikan ke wilayah utara Vietnam dalam beberapa jam mendatang, dengan hujan lebat yang terus berlangsung hingga akhir pekan.

Lebih dari satu juta orang telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman di Hainan dan Guangdong. Laporan awal dari media pemerintah China pada Sabtu pagi menyebutkan banyak pohon tumbang dan terjadi banjir lokal.

Baca Juga: 2 Orang Tewas dan 200 Luka Akibat Terjangan Topan Gaemi di Taiwan

Para ilmuwan menemukan bahwa peningkatan suhu lautan akibat krisis iklim yang disebabkan oleh manusia telah menyebabkan badai menjadi lebih intens secara cepat.

Hanya dua hari sebelumnya, Yagi masih berupa badai tropis dengan kecepatan angin puncak 90 kilometer per jam (60 mil per jam), namun badai ini dengan cepat menguat di atas perairan hangat Laut Cina Selatan.

Saat mendekati Hainan, Yagi sempat diklasifikasikan sebagai super topan, tetapi kehilangan sebagian kekuatannya sebelum mendarat dan diturunkan statusnya.

(DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.