Viral Video Pemberian Uang Rp1,5 Miliar kepada Pekerja Migran Dibantah BP2MI

oleh -0 Dilihat
pekerja migran
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, membantah video yang menyebutkan BP2MI memberi uang Rp 1,5 Miliar kepada Pekerja Migran

Jakarta — Sebuah video berdurasi 29 detik yang menunjukkan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, sedang memberikan keterangan tentang pemberian bantuan senilai Rp1,5 miliar kepada 20 pekerja migran Indonesia menjadi viral di media sosial.

Video tersebut menarasikan bahwa pemberian uang ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap pekerja migran Indonesia, yang dianggap sebagai penyumbang devisa terbesar bagi negara.

Namun, BP2MI dengan tegas membantah informasi yang beredar dalam video tersebut. Kepala Biro Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum, dalam konferensi pers di kantor BP2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan uang sebagaimana yang disebutkan dalam video itu.

Ia menegaskan bahwa video tersebut adalah palsu dan kemungkinan besar merupakan hasil manipulasi teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

“Apabila masyarakat menemukan video atau informasi serupa, maka dipastikan bahwa hal tersebut adalah palsu,” ujar Hadi Wahyuningrum. Ia juga menyampaikan bahwa BP2MI, masyarakat, dan pekerja migran Indonesia sangat dirugikan oleh beredarnya video palsu ini.

Baca Juga: Ahok Bakal Bantu Pramono-Rano Pada Pilkada DKI Jakarta

Menyikapi viralnya video palsu tersebut, tim BP2MI telah melaporkan temuan ini kepada pihak Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Kementerian Informasi dan Telekomunikasi (Kemenkominfo) untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.

BP2MI mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya, terutama yang beredar di media sosial.

(DN-Pandi)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.