Waspadai Kandungan Merkuri! Ini 6 Ikan yang Sebaiknya Dibatasi Konsumsinya

oleh -0 Dilihat
merkuri

Diskursus Nework – Jakarta, Merkuri adalah salah satu logam berat yang dapat ditemukan di lingkungan, termasuk di lautan. Sumber utama kontaminasi merkuri di lautan adalah dari polusi industri, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kehidupan laut, termasuk ikan. Beberapa jenis ikan memiliki kecenderungan untuk mengandung merkuri dalam kadar yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya, dan konsumsi ikan-ikan ini secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan manusia. Terutama bagi ibu hamil, anak-anak, dan mereka yang rentan terhadap keracunan merkuri, penting untuk mengetahui jenis-jenis ikan apa saja yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan hati-hati.

Berikut adalah enam jenis ikan yang diketahui memiliki risiko kandungan merkuri yang lebih tinggi:

Ikan Tuna

merkuri
Ikan tuna adalah salah satu jenis ikan yang populer dan sering dikonsumsi di seluruh dunia. Namun, jenis tuna tertentu, seperti tuna albacore (tuna putih) dan tuna sirip biru, cenderung memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi dibandingkan dengan tuna jenis lainnya. Tuna sering kali menempati rantai makanan laut yang lebih tinggi, yang berarti mereka memakan ikan-ikan kecil yang sudah terkontaminasi merkuri, menyebabkan akumulasi logam berat ini dalam tubuh mereka. Disarankan untuk membatasi konsumsi tuna, terutama jenis albacore, dan memilih tuna kalengan yang umumnya mengandung merkuri lebih rendah.

Ikan Hiu

merkuri
Sebagai predator puncak di lautan, hiu memiliki potensi akumulasi merkuri yang sangat tinggi. Hiu memakan banyak ikan lain yang sudah terkontaminasi, dan dengan rentang hidup yang panjang. Kandungan merkuri yang tinggi ini sangat berbahaya, terutama bagi wanita hamil dan anak-anak karena dapat mempengaruhi perkembangan sistem saraf janin.

Ikan Todak (Swordfish)

merkuri
Mirip dengan hiu, ikan todak juga merupakan predator besar di lautan dengan kandungan merkuri yang tinggi. Ikan ini sering ditemukan di menu restoran seafood kelas atas, tetapi risiko merkuri yang dikandungnya membuatnya kurang ideal untuk konsumsi rutin. Anak-anak dan ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari ikan todak sama sekali karena risiko keracunan merkuri.

Baca juga Perpaduan Makanan yang Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh

Ikan King Mackerel (Tenggiri King)

merkuri
King mackerel merupakan jenis tenggiri yang terkenal dengan kandungan merkuri yang cukup tinggi. Ikan ini sering dikonsumsi dalam bentuk filet atau steak, dan meskipun kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan, kandungan merkuri yang tinggi dapat meniadakan manfaat kesehatannya jika dikonsumsi berlebihan.

Ikan Kakap Merah (Red Snapper)

merkuri
Meskipun kakap merah terkenal sebagai ikan yang lezat dan populer di berbagai hidangan laut, jenis kakap merah dari perairan tertentu diketahui memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi. Kakap merah adalah ikan yang berumur panjang dan memakan berbagai organisme laut, yang bisa berkontribusi pada akumulasi merkuri dalam tubuh mereka.

Ikan Tilefish (Ikan Lapis Batu)

merkuri
Tilefish adalah ikan yang memiliki kadar merkuri yang sangat tinggi, terutama tilefish dari perairan Teluk Meksiko. Kandungan merkuri pada tilefish dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, sehingga ikan ini termasuk dalam daftar yang sebaiknya dihindari, terutama oleh kelompok rentan.

Dampak Kesehatan Akibat Merkuri

Paparan merkuri dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada sistem saraf, gangguan kognitif, dan masalah perkembangan pada anak-anak. Merkuri juga dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dan sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan risiko penyakit kronis. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan asupan ikan, terutama bagi mereka yang berada dalam kelompok risiko tinggi.

Alternatif Ikan Rendah Merkuri

Untuk tetap mendapatkan manfaat kesehatan dari konsumsi ikan, seperti asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung, pilihlah ikan yang umumnya memiliki kadar merkuri lebih rendah. Beberapa alternatif yang lebih aman termasuk ikan salmon, sarden, ikan teri, dan ikan trout. Ikan-ikan ini cenderung memiliki kadar merkuri yang lebih rendah dan masih kaya akan nutrisi penting.

Makan ikan dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat, tetapi penting untuk memilih jenis ikan dengan bijak. Menghindari ikan dengan kadar merkuri tinggi dan memilih opsi yang lebih aman dapat membantu mencegah paparan merkuri yang berbahaya. Selalu perhatikan panduan konsumsi ikan, terutama untuk ibu hamil dan anak-anak, guna memastikan asupan yang sehat dan aman.

Dapatkan Informasi Lainnya Dari  Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.