Jakarta – Rumah Sakit Medistra, yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan, akhirnya angkat suara menanggapi kabar yang ramai di media sosial mengenai adanya larangan bagi karyawan, terutama perawat, untuk menggunakan hijab saat bertugas.
Dalam pernyataan resminya, RS Medistra menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi para pekerja untuk mengenakan hijab. Hal ini dikonfirmasi melalui audiensi dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan jajaran manajemen RS Medistra.
Dalam audiensi tersebut, tidak ditemukan bukti adanya larangan terhadap penggunaan hijab sebagaimana yang ramai diperbincangkan di media sosial. RS Medistra menegaskan bahwa mereka sangat menghormati perbedaan dan keragaman, termasuk dalam hal pakaian kerja.
Baca juga: RS Medistra Jakarta Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Isu Diskriminasi dalam Proses Rekrutmen
Dr. Adhitya Wardhana, Direktur Utama RS Medistra, menyatakan, “Kami sama sekali tidak melarang para pekerja di RS Medistra untuk menggunakan hijab, terutama saat menjalankan aktivitas pekerjaannya. Dengan ini kami menegaskan bahwa RS Medistra sama sekali tidak melarang penggunaan hijab bagi para pegawai.”
Lebih lanjut, Dr. Adhitya menjelaskan bahwa RS Medistra telah menerima kunjungan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan untuk klarifikasi isu ini. Hasil dari klarifikasi tersebut menyatakan bahwa tidak ada ketentuan yang melarang penggunaan hijab dan bahwa aturan yang ada sudah mengakomodasi pemakaian seragam yang dilengkapi hijab.
Sebelumnya, beredar luas di media sosial kabar tentang adanya larangan bagi perawat dan pekerja RS Medistra untuk menggunakan hijab saat bertugas. Kabar ini sempat memicu reaksi dari masyarakat, terutama di kalangan pengguna media sosial yang menyayangkan adanya kebijakan diskriminatif tersebut.(DN-P)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
