Faisal Basri Gangguan Jantung Indonesia Kehilangan Begawan Kritis

oleh -0 Dilihat
faisal basri
Ramdan Malik, adik dari Faisal Basri.(DN-P)

Jakarta – Ekonom dan politikus senior Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis dini hari di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, akibat gangguan pada jantung. Mantan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) ini tutup usia pada 65 tahun.

Karangan bunga dari berbagai kalangan mulai berdatangan ke rumah duka Faisal Basri di Komplek Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, sejak Kamis pagi. Tidak hanya dari kolega, karangan bunga juga datang dari sejumlah pejabat negara seperti Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Sejumlah pelayat juga hadir untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum, termasuk Sekjen PAN Eddy Soeparno, ekonom Aviliani, dan mantan Menteri BUMN Sudirman Said.

Faisal Basri menghembuskan napas terakhirnya dalam perawatan medis di ruang ICU setelah mengalami gangguan pada jantung dan pembuluh darah, yang juga menyebabkan kondisi gula darah dan ginjalnya tidak stabil. Menurut adik almarhum, Ramdan Malik, kondisi Faisal Basri sebenarnya sempat membaik pada Rabu malam dan rencananya akan dilakukan kateter jantung pada Kamis pagi. Namun, takdir berkata lain dan Faisal meninggal dunia pada Kamis dini hari.

Ramdan Malik mengungkapkan bahwa Faisal Basri terakhir kali beraktivitas saat diundang sebagai ekonom oleh kelompok petani di Dairi, Sumatera Utara. Sekembalinya dari sana, Faisal tiba di kediamannya pada Sabtu dalam kondisi lemas, namun enggan berobat ke rumah sakit.

Baca juga: Ekonom Faisal Basri Meninggal Dunia

“Kami membawanya ke RS Mayapada Kuningan, dan dokter jantung mendeteksi adanya masalah pada jantungnya. Rencananya akan dilakukan tindakan kateter jantung, namun kondisi Faisal tidak stabil karena gula darah dan ginjalnya. Meskipun kondisinya sempat membaik pada Rabu malam, takdir berkata lain, dan kakak kami meninggal dunia pada Kamis dini hari,” lirih Ramdan Malik, Adik Faisal Basri.

Kondisinya memburuk keesokan harinya, terlihat pucat dan berkeringat, hingga akhirnya bersedia dirawat di rumah sakit setelah dibujuk oleh putrinya. Di Rumah Sakit Mayapada, dokter mendeteksi adanya gangguan pada jantung yang memerlukan tindakan kateter, namun karena kondisi gula darah dan ginjalnya yang tidak stabil, tindakan tersebut belum dapat dilakukan.

Partai Amanat Nasional merasakan kehilangan yang mendalam atas wafatnya Faisal Basri. Faisal merupakan salah satu pendiri PAN dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal pada awal pendirian partai tersebut. Faisal dikenal sebagai ekonom yang mahir mengolah data dan menyampaikan pandangan kritisnya terhadap pemerintah dengan lugas dan berimbang.

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, “Kami merasa sangat kehilangan karena beliau adalah salah satu pendiri PAN dan dikenal sebagai ekonom yang berbicara apa adanya. Beliau selalu menyampaikan kritik yang berimbang dan didukung oleh data yang sangat lengkap.,” ujar Sekjen PAN, Eddy Soeparno.

Faisal Basri meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Jenazah ekonom dan politikus senior ini rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta Selatan, pada Kamis (05/09/2024) sore ini.(DN-P)

Baca informasi menarik lainnya dari Google Berita

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.